Dia menyebut hari ini telah terjadi ketimpangan yang besar dari pertumbuhan jumlah penduduk dengan lahan pertanian.
"Penduduk kita bertambah 3 juta orang setiap tahun, sekitar 5 bayi per menit.
Tahun 2045 diprediksi kita sudah mencapai 324 juta jiwa. Sementara di sisi lain, lahan pertanian kita terus berkurang 100.000 hektar setiap tahun.
Pak Prabowo menyadari hal ini, bahwa kita sangat rentan kelaparan," jelasnya.
Bagi Prabowo Subianto, lanjut Budisatrio, masalah tersebut tidak bisa diselesaikan dengan mengandalkan impor bahan pangan.
Belajar dari Pandemi dan situasi dunia, hal tersebut sangat beresiko.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: indonewstoday.com
Artikel Terkait
Bilqis 4 Tahun Jadi Lebih Agresif Pasca Diculik: Kronologi & Proses Trauma Healing
Lippo Group Diduga Serobot Tanah Jusuf Kalla, 4 Jenderal TNI AD dan AL Dituding Bekingi
Chiko Raditya Ditahan, Tersangka Kasus Video Syur AI Siswi SMAN 11 Semarang: Kronologi & Ancaman Hukuman
Viral! PBNU Kecam Keras Gus Elham, Tegaskan Dakwah Harus Jaga Martabat