Sebuah video dewasa berdurasi 6 menit 50 detik viral terutama di wilayah Bali. Pemeran perempuan diduga seorang artis media sosial atau influencer berasal dari Bali.
Dalam video tersebut disebutkan pemeran bertato kupu-kupu tersorot kamera. Namun demikian, tidak diketahui secara pasti mengarah kepada artis siapa.
Viral di Media Sosial
Pemberitaan mengenai beredarnya video syur tersebut viral di media sosial. Seperti diunggah di media sosial @bulelengsatu.
"Sebuah video syur berdurasi 6 menit 50 detik tiba-tiba beredar, menampilkan sosok perempuan berinisial RP dengan tato kupu-kupu di dada kiri yang kini diduga berasal dari Buleleng," tulis akun tersebut.
Akun tersebut juga menyebutkan bahwa video itu viral pada Senin lalu, 23 Juni 2025 dan menarik perhatian netizen. Sementara sosok pria dalam video juga disebut berasal dari Bali.
Dugaan keduanya merupakan warga Bali diketahui dari pakaian dan aksesoris yang dikenakan. Selain itu dari logat pembicaraan keduanya.
Namun demikian, tidak diketahui lebih lanjut terkait kedua orang dalam video tersebut. Akun Balipuspa di X menyebutkan bahwa polisi menyelidiki kasus video yang dinilai meresahkan tersebut.
Hingga kini belum ada laporan terkait peredaran video tersebut.
Bahaya Akses Ilegal
Netizen dibuat panasaran dengan video tersebut. Namun video tersebut sudah tidak beredar.
Sebaiknya netizen jangan percaya terkait link atau akses yang mengklaim ke video syur tersebut. Hal tersebut karena bisa berbahaya terkait kegiatan ilegal atau phishing/modus penipuan dunia maya.
Selain itu, beberapa akses bisa mengarah ke situs-situs ilegal seperti perjudian atau pornografi.
Sumber: ftnews
Foto: Ilustrasi Video 6 Menit 50 Detik Diduga Artis Inisial RP Bertato Kupu-Kupu/Net
Artikel Terkait
Bilqis 4 Tahun Jadi Lebih Agresif Pasca Diculik: Kronologi & Proses Trauma Healing
Lippo Group Diduga Serobot Tanah Jusuf Kalla, 4 Jenderal TNI AD dan AL Dituding Bekingi
Chiko Raditya Ditahan, Tersangka Kasus Video Syur AI Siswi SMAN 11 Semarang: Kronologi & Ancaman Hukuman
Viral! PBNU Kecam Keras Gus Elham, Tegaskan Dakwah Harus Jaga Martabat