Sosok Yudo Achilles Anak Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa, Ternyata Trader Berpenghasilan Fantastis

Sosok Yudo Sadewa menjadi sorotan karena reaksinya atas pelantikan sang ayah.

Yudo sempat meluapkan kesenangannya terkait pelantikan ayahnya lewat postingan di Instagram.

Ia mengunggah capture berita media online.

"My father became the minister of finance (Ayah saya menjadi menteri keuangan)," tulisnya di keterangan.

Tak cuma itu dalam tangkapan layar yang beredar luas, Yudo Sadewa juga diduga menyinggung Sri Mulyani, yang sebelumnya menjabat.

"Alhamdulillah, ayahku melengserkan agen CIA Amerika yang menyamar menjadi menteri," tulis Yudo, melansir dari TribunJakarta.

Namun kini postingan dan akun Instagram @yvdos4dewa sudah menghilang.

Meskipun demikian, Yudo diketahui memiliki akun TikTok.

Di akun TikToknya  Yudo Sadewa aktif membagikan aktivitasnya sebagai seorang trader dengan penghasilan ratusan juta hingga miliaran Rupiah.

Pria berusia 19 tahun itu juga pernah mengunggah konten yang berkaitan dengan Akademi Crypto, sebuah platform kripto yang dimiliki oleh Timothy Ronald.

Trader adalah individu yang aktif membeli dan menjual aset keuangan seperti saham, obligasi, forex, komoditas, dan kripto di pasar keuangan dengan tujuan utama mendapatkan keuntungan dari selisih harga jangka pendek atau fluktuasi pasar. 

Di 2022, Yudo Sadewa pernah viral di media sosial setelah diwawancarai oleh salah satu media.

Dalam wawancara tersebut Yudo Sadewo mengaku pertama kali mencoba trading kripto di tahun 2017-2018.

Kala itu Yudo Sadewo baru duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Ia menjelaskan modal yang ia keluarkan kala itu sekitar Rp500 ribu.

Tak meminta orangtua, Yudo Sadewo mengaku uang Rp500 ribu tersebut didapat dari hasilnya menabung uang jajan.

Kini Yudo Sadewo mengatakan sudah mendapatkan keuntungan berkali-kali lipat dari modal awalnya.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengganti Menteri Keuangan, dari Sri Mulyani kini menjadi Purbaya Yudhi Sadewa.

Perlantikan Purbaya berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 86P Tahun 2025 tentang pemberhentian dan pengangkatan Menteri dan Wakil Menteri Negara Tahun 2024-2029.

"Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara," kata Purbaya saat mengucap sumpah jabatan.

"Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab," tambahnya.

Prabowo sudah melantik sejumlah menterinya, di antaranya ada nama Purbaya yang dilantik menjadi Menteri Keuangan untuk menggantikan Sri Mulyani di Istana Negara, Jakarta, Senin (8/9/2025).

Purbaya bercerita dirinya sempat dihubungi oleh istana dan akan dilantik menjadi menteri.

Istana menghubungi Purbaya hanya beberapa jam sebelum pelantikan.

Ia mengaku  baru tahu akan dilantik sebagai Menteri sekitar pukul 12.30 WIB.

"Ini kan saya kaget juga, tadi dikasih tahu mungkin baru pukul 12.30 WIB," katanya.

Purbaya yang sebelumnya menjabat Ketua LPS tersebut sempat menduga orang yang menelepon dirinya untuk hadir ke Istana adalah penipu. 

Namun setelah diperiksa nomor tersebut milik Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya.

"Saya pikir saya ditipu, saya cek yang telepon nomornya telepon beneran. Saya cek ternyata Seskab beneran," kata Purbaya.

Purbaya tidak menampik sebelum menjadi Menteri Keuangan dirinya beberapa kali hadir berdiskusi dengan Presiden Prabowo terkait masalah ekonomi.

Namun menurutnya diskusi tersebut bukan merupakan ajang penilaian atau assesment sebagai Menkeu.

"Saya diskusi beberapa kali di Hambalang, itu saja. Tapi bukan assessment, diskusi ekonomi saja bareng menteri," katanya.

Purbaya mengaku tidak tahu alasan kenapa dia dipercaya untuk menjadi Menteri Keuangan.

Ia berseloroh ditunjuk jadi Menkeu karena mahir di bidang ekonomi.

"Kan waktu sarasehan saya peserta di sana mungkin kelihatannya saya cukup jago kelihatannya tapi yang khusus engga ada. Hanya beberapa kali saja diskusi ekonomi tapi nggak baru-baru ini sekali," katanya lalu tersenyum.

Sumber: tribunnews