Usulan Sistem Rujukan Berbasis Kompetensi
Agung mendorong pemerintah dan BPJS Kesehatan untuk segera menerapkan rujukan berbasis kompetensi. Dengan sistem ini, dokter FKTP dapat langsung merujuk pasien ke rumah sakit yang memiliki kemampuan sesuai kebutuhan medis, tanpa harus melalui tahapan bertingkat.
"Kalau butuh tipe A, ya langsung saja ke tipe A. Jangan dipersulit. Negara tidak boleh menyusahkan orang yang sedang sakit," katanya.
Dampak Biaya Sistem Rujukan Berjenjang
Aspek pembiayaan juga menjadi sorotan. Perpindahan pasien antar level rumah sakit justru menambah beban biaya BPJS secara keseluruhan karena banyak tindakan medis dan administrasi yang dilakukan berulang.
Desakan untuk Perbaikan Sistem
Agung menekankan bahwa perbaikan sistem rujukan harus menjadi prioritas pemerintah untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan nasional. "Rujukan berjenjang ini sudah tidak masuk akal. Saatnya pemerintah melakukan koreksi total. Ini menyangkut nyawa masyarakat," ujarnya.
Hingga saat ini, pemerintah belum menetapkan waktu implementasi perubahan sistem rujukan. Namun, desakan dari berbagai kalangan, termasuk organisasi kesehatan masyarakat, terus menguat seiring meningkatnya keluhan terhadap kompleksitas layanan BPJS.
Artikel Terkait
Fakta & Kontroversi Ijazah Jokowi: Mengapa Tak Ditunjukkan ke Publik?
Presiden Prabowo Beri Rehabilitasi untuk 2 Guru Luwu Utara, Rasnal dan Abdul Muis
Roy Suryo Ungkap Fakta Dumatno, Sosok di Foto Ijazah Jokowi yang Ternyata Sepupu dan Komisaris
Klaim Bombshell Rustam Effendi: Anak Dumatno Akui Foto di Ijazah Jokowi adalah Ayahnya