paradapos.com | JAKARTA - Pulau Bali kini menjadi salah satu kota di dunia yang mengalami kepadatan wisatawan atau overtourism sepanjang Januari-November 2023.
Hal ini terjadi pasca pandemi virus corona (Covid-19) sehingga sektor pariwisata juga terpantau berkembang pesat.
World Travel & Tourism Council bahkan memprediksi, sektor pariwisata akan menghasilkan US$9,5 triliun pada tahun 2023. Angka ini meningkat 95 persen dari periode sebelum pandemi.
Baca Juga:
Car Free Night Akan Diberlakukan di Jalur Wisata Puncak Bogor Jelang Perayaan Tahun Baru 2024
Malam Tahun Baru 2024, Polisi Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Jakarta Pusat
Di satu sisi, lonjakan ini berbuah manis untuk bisnis dan ekonomi lokal.
Namun di sisi lain, lonjakan ini juga membawa pengaruh negatif seperti kebisingan, polusi, lalu lintas, dan tekanan pada sumber daya publik.
Bali telah menjadi destinasi tujuan wisata bagi para pelancong mancanegara.
Baca Juga:
Kemenkes Buka Ribuan Posko Kesehatan Secara Gratis Jelang Tahun Baru 2024
Seorang Anak Laki-laki Terdampar saat Akan Kunjungi Rumah Nenek Waktu Natal
Data dari Dinas Pariwisata (Dispar) Bali mencatat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali dari Januari hingga 26 Desember 2023 mencapai lebih dari 5,2 juta orang.
Sementara kunjungan wisatawan domestik dari Januari hingga 26 Desember 2023 sebanyak lebih dari 9,4 juta orang.
Gubernur Bali I Wayan Koster bahkan sampai mewajibkan daftar hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan turis untuk dilampirkan dalam paspor.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: kliktimes.com
Artikel Terkait
Jadi tukang petik buah anggur dibayar per Box, kerja di Australia bisa raup Rp4 Juta sehari
Kerja di Jerman tanpa ijazah, peluang petik buah untuk WNI gaji sampai Rp35 juta per bulan
Yang Lain Cari Kerja, Saya Cari Rumput, Sekarang Punya Aset Rp 80 Miliar
Awalnya senang, orang Jepang satu ini jadi tak suka Indonesia karena satu hal ini