Jadi Sorotan! Keluarga Luhut di Lingkaran Pemerintahan: Menantunya KSAD, Adik Calon Dubes, Keponakan CIO Danantara

- Minggu, 06 Juli 2025 | 07:55 WIB
Jadi Sorotan! Keluarga Luhut di Lingkaran Pemerintahan: Menantunya KSAD, Adik Calon Dubes, Keponakan CIO Danantara




PARADAPOS.COM - Siapa saja anggota keluarga Luhut Binsar Pandjaitan yang bergabung dengan lingkaran pemerintahan?


Saat ini, Luhut menjabat sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional.


Jabatan itu diembannya pada Oktober 2024, tak lama setelah Prabowo Subianto resmi dilantik sebagai Presiden RI.


Pensiunan TNI ini sebelumnya juga menduduki jabatan strategis di era Joko Widodo (Jokowi).


Selama Jokowi memimpin, Luhut tercatat sudah pernah menjadi:


  • Kepala Staf Kepresidenan (2014-2015);
  • Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam (2015-2016);
  • Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (2016-2019);
  • Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (2019-2024);
  • Ketua Tim Nasional Peningkatan Penggunaan Produk dalam Negeri (2018);
  • Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (2020);
  • Ketua Dewan Pengarah Penyelamatan 15 Danau Prioritas Nasional (2021);
  • Ketua Tim Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (2021);
  • Ketua Komite Kereta Cepat Jakarta-Bandung (2021);
  • Koordinator PPKM Wilayah Jawa-Bali (2021);
  • Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional (2022).


Kini, tak hanya Luhut sendiri yang berada di lingkaran pemerintahan, melainkan ada sejumlah anggota keluarganya. Siapa saja?


1. Menantu jabat KSAD


Jenderal TNI Maruli Simanjuntak yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf TNI AD (KSAD) adalah menantu Luhut Binsar Pandjaitan.


Maruli merupakan suami dari putri Luhut, Paulina Pandjaitan.


Ia resmi dilantik sebagai KSAD oleh Presiden ke-7 RI Jokowi pada 29 November 2023, menggantikan Jenderal Agus Subiyanto, dilansir presiden.go.id.


Maruli, lahir pada 27 Februari 1970, merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1992 yang berpengalaman di Infanteri Kopassus dan Detasemen Tempur Cakra.


Ia pernah menduduki sejumlah jabatan penting, yakni Pangdam Udayana, Danpaspampres, hingga Pangkostrad.


Berikut riwayat jabatan Maruli:


  • Komandan Detasemen Tempur Cakra (2002);
  • Perwira Bantuan Madya Operasi Kopassus (2005-2008);
  • Komandan Batalyon (Danyon) 21 Grup 2/Sandi Yudha (2008-2009);
  • Komandan Sekolah Komando Pusdikpassus (2009-2010);
  • Wakil Komandan Grup 1/Para Komando (2010-2013);
  • Komandan Grup 2/Sandi Yudha (2013-2014);
  • Asisten Operasi Danjen Kopassus (2014);
  • Komandan Grup A Paspampres (2014-2016);
  • Komandan Korem 074/Warastratama (2016-2017);
  • Wakil Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Wadanpaspampres) (2017-2018);
  • Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) IV/Diponegoro (2018);
  • Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) (2018-2020);
  • Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) IX/Udayana (2020-2022);
  • Pangkostrad (2022-2023);
  • KSAD (2023-sekarang).


2. Adik jadi calon Dubes


Adik Luhut, Nurmala Kartini Pandjaitan Sjahrir, merupakan calon duta besar (Dubes) RI untuk Jepang.


Ia mengikuti fit and proper test di Komisi I DPR RI, Sabtu (5/7/2025).


Saat kecil, Nurmala pernah menjuarai kejuaraan renang antarprovinsi tahun 1959.


Ia juga pernah berpartisipasi di cabang renang PON V tahun 1960.


Saat ini, ia tergabung sebagai pengurus Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Hubungan Luar Negeri,


Nurmala bukan orang  baru di dunia politik. Ia merupakan mantan Ketua Umum Partai Perjuangan Indonesia Baru periode 2007-2011.


Sementara suaminya, Sjahrir, adalah anggota Dewan Pertimbangan Presiden bidang Ekonomi periode 2007-2009 yang dikenal sebagai aktivis, ekonom, dan politisi Indonesia.


Kiprah Nurmala di bidang sosial-politik sudah dilakoni sejak 1993.


Ia saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Antropologi Indonesia (AAI).


Ia juga pernah menjadi Ketua Yayasan Kebun Binatang Ragunan, Pendiri Suara Ibu Peduli (gerakan nasional perempuan untuk reformasi), hingga Ketua Yayasan Lingkungan Sejahtera (Yasalira).


Nama Nurmala juga tercatat sebagai Komisaris Independen untuk Siloam Hospitals dan pembina Yayasan Doktor Sjahrir.


Kini menjadi calon dubes Jepang, Nurmala sebelumnya pernah menjabat sebagai Dubes RI Untuk Argentina merangkap Paraguay dan Uruguay di era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).


3. Keponakan jabat CIO Danantara


Anak Nurmala yang juga keponakan Luhut, Pandu Patria Sjahrir atau Pandu Sjahrir, saat ini menjabat sebagai Chief Investment Officer (CIO) Danantara.


Pandu merupakan lulusan sekolah menengah Phillips Academy di Chicago, Amerika Serikat (AS), dikutip dari akun LinkedIn-nya.


Dari Phillips Academy, ia melanjutkan kuliah di University of Chicago bidang Ekonomi dan lulus tahun 2001.


Enam tahun setelahnya, Pandu meraih gelar Magister dari Stanford University Graduate School of Business, AS.


Pada 2017, ia mengambil program Master of Business Administration (MBA), "One Belt One Road", di Tsinghua University, Beijing, Tiongkok dan lulus tahun 2020.


Pandu yang dikenal sebagai pengusaha, saat ini menjabat sebagai Wakil Direktur Utama (Wadirut) di PT Toba Bara Sejahtera (TBS), Tbk.


Sebagai informasi, kepemilikan TBS sering dikaitkan dengan sang paman, Luhut Binsar Pandjaitan.


Dikutip dari laman resmi TBS, Pandu mengemban jabatan Wadirut sejak 17 Juni 2021.


Sebelumnya, ia menjabat sebagai Direktur Perseroan dan diangkat untuk pertama kali berdasarkan Akta Nomor 1 tertanggal 10 Oktober 2010.


Pandu dikenal berprofesi sebagai Analis Senior spesialisasi sektor energi dan pertambangan di sejumlah perusahaan, sebelum bergabung dengan TBS.


Ia pernah menjadi Analis Senior di perusahaan internasional Matlin & Patterson (2007-2010); Principal di Byun & Co, Alternative Energy Fund Asia (2002-2005); serta analis di Lehman Brothers (2001-2002).


Saat ini, Pandu juga menduduki jabatan strategis di sejumlah perusahaan, berikut rinciannya:


  • Ketua Umum Dewan Pengurus Harian di Asosiasi Fintech Indonesia (sejak 2021);
  • Komisaris Utama di GoTo Financials (sejak 2021);
  • Komisaris di PT Bursa Efek Indonesia (sejak 2020);
  • Komisaris di PT Karya Baru TBS, sebelumnya bernama PT Batu Hitam Perkasa (sejak 2018);
  • Komisaris Utama di PT Perkebunan Kaltim Utama I (sejak 2018);
  • Komisaris di PT Adimitra Baratama Niaga (sejak 2017);
  • Komisaris Utama di PT Adimitra Baratama Nusantara (sejak 2013).


Pada 2013, Pandu terpilih sebagai Asia 21 Young Leader oleh Asia Society, pemimpin berpengaruh di bawah usia 40 tahun.


Di tahun 2015, ia ditunjuk sebagai Ketua Umum Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI).


Ia kembali menjadi Ketua Umum APBI untuk periode 2021-2024.


Baru-baru ini, Pandu terpilih menjadi Ketua Umum Ketua Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) periode 2025-2029.


Sumber: Tribun

Komentar