Pertemuan Jokowi–Ba’asyir Sekadar Isi Rumah yang Sepi Tamu

- Kamis, 02 Oktober 2025 | 06:50 WIB
Pertemuan Jokowi–Ba’asyir Sekadar Isi Rumah yang Sepi Tamu


Sebuah pertemuan yang tak biasa terjadi di kediaman Presiden ke-7 RI Joko Widodo di Sumber, Solo, Senin, 29 September 2025 kemarin. Ulama kharismatik Abu Bakar Ba’asyir (ABB) datang bersilaturahmi. 

Jokowi, yang dikenal jarang menunjukkan gestur simbolik mendalam, kali ini menyambut sang tamu dengan mencium tangannya.

Momen itu sontak menjadi sorotan publik. Lebih dari sekadar silaturahmi, pertemuan tersebut dianggap menyimpan pesan politik, terlebih di tengah situasi kebangsaan yang sedang penuh dinamika.

Pengamat politik Rocky Gerung ikut menafsirkan makna di balik pertemuan itu. Menurutnya, Jokowi sedang mencari “penyangga kultural” di saat dukungan politik formalnya kian menipis.

“Abu Bakar Ba’asyir sudah mengucapkan janji setiap ada merah putih. Jokowi dalam kecemasan dia hari-hari ini dia memerlukan semacam backup kultural kira-kira begitu karena backup politik sudah nggak punya dia kan,” ujar Rocky lewat kanal Youtube Hendri Satrio, seperti dikutip redaksi Kamis, 2 Oktober 2025.

Lebih jauh, Rocky menilai keberadaan ABB dalam pertemuan itu memberi kesan sebagai representasi dukungan moral dari kalangan muslim, terutama terkait nilai-nilai Islam.

Dalam pertemuan tersebut, Abu Bakar Ba’asyir berpesan kepada Jokowi agar selalu berpihak pada Islam. Pesan itu, jelas Rocky, bukan sekadar simbol, melainkan tuntutan agar negara tegak di atas nilai keadilan, kesejahteraan, dan kejujuran.

Namun, Rocky menegaskan bahwa pertemuan ini tidak mengandung skenario politik besar. Ia menyebutnya hanya sebagai kebiasaan kecil seorang tokoh bangsa menerima tamu.

“Nggak ada skenario di situ. Itu cuma ya hobi kecil buat terima tamu karena nggak ada lagi tamu yang datang ke situ, ya diatur,” pungkas Rocky. 

Sumber: rmol
Foto: Ulama Abu Bakar Ba’asyir (ABB) usai bertemu Jokowi kediamannya, Sumber, Solo, Senin, 29 September 2025. (Foto: RMOLJateng/Dian Tanti)

Komentar