Penindakan dugaan tindak pidana korupsi pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh dianggap sebagai hal yang mudah bagi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurut Koordinator Simpul Aktivis Angkatan 98 (Siaga 98), Hasanuddin, pengalaman KPK dalam menangani kasus korupsi proyek infrastruktur publik menjadi dasar keyakinan ini. Ia menyatakan dukungan penuh terhadap langkah KPK yang telah memulai penyelidikan.
Hasanuddin menjelaskan bahwa langkah awal yang dapat dilakukan KPK adalah meminta semua dokumen terkait proyek, termasuk kontrak kerja sama Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).
Siaga 98 juga menyarankan kepada mantan Presiden Joko Widodo untuk tidak bersikap reaktif. Menurut mereka, pernyataan reaktif justru dapat menimbulkan kecurigaan adanya keterlibatan hingga level teknis proyek.
Artikel Terkait
Insanul Fahmi Akui Sudah Menikah dengan Inara Rusli, Ini Bukti dan Kronologinya
Fakta Lengkap Pembunuhan Alvaro Kiano oleh Alex Iskandar: Motif, Kronologi, dan Foto Pelaku
TNI AL Gagalkan Pengiriman Nikel Ilegal di Konawe Utara, Ini Modus Pelanggarannya
Download Snack Video Tanpa Watermark: GetSnackVideo Solusi Tercepat 2024