Dokter Tifa Ungkap Penyakit Jokowi hingga Absen di HUT TNI: Saya Prihatin, Ini Sakit Berat

- Rabu, 08 Oktober 2025 | 15:45 WIB
Dokter Tifa Ungkap Penyakit Jokowi hingga Absen di HUT TNI: Saya Prihatin, Ini Sakit Berat


Kondisi kesehatan mantan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), kembali menjadi sorotan tajam setelah pegiat media sosial sekaligus dokter ahli saraf nutrisi, Tifauzia Tyassuma atau Dokter Tifa, angkat bicara. Ia menyebut penyakit yang diderita ayah Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka itu sebagai kondisi serius yang tak kunjung membaik setelah lima bulan.

Melalui analisisnya, Dokter Tifa menduga kuat bahwa perubahan fisik yang dialami Jokowi, seperti wajah dan leher yang membengkak serta kulit kaki yang memerah, adalah gejala penyakit autoimun.

Menurutnya, kondisi ini tidak bisa dianggap remeh karena tidak hanya menyerang kulit, tetapi juga berpotensi menggerogoti organ tubuh lainnya.

"Saya prihatin betul-betul prihatin. Ini sakit berat lho, jangan dikira cuma kudisan," ungkap Dokter Tifa melalui akun X pribadinya @DokterTifa pada Rabu (1/10/2025).

Pernyataan dari Dokter Tifa ini sontak memicu pro dan kontra di kalangan warganet, menambah panas spekulasi yang sudah beredar sebelumnya.

Kekhawatiran publik pertama kali mencuat setelah sebuah potret yang dibagikan akun X @Tan_Mar3M pada Sabtu (4/10/2025) viral. Dalam foto tersebut, kulit Jokowi dan Iriana tampak jauh lebih cerah, memunculkan pertanyaan mengenai efek kamera atau kondisi kesehatan tertentu.

Kecurigaan semakin menguat ketika Jokowi secara mengejutkan tidak hadir dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) TNI ke-80 yang digelar di Monas, Jakarta Pusat, pada Minggu (6/10/2025).

Absennya seorang tokoh sekaliber mantan presiden dalam acara kenegaraan sepenting itu langsung menjadi buah bibir dan memicu pertanyaan besar mengenai kondisi kesehatannya.

Menjawab simpang siur tersebut, ajudan pribadi Jokowi, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah, akhirnya memberikan klarifikasi resmi. Ia membenarkan bahwa Jokowi sedang dalam masa pemulihan dan disarankan untuk menghindari aktivitas di luar ruangan.

"Saat ini beliau masih proses pemulihan, dan dianjurkan agar tidak mengikuti kegiatan di luar ruangan yang terkena panas," jelas Kompol Syarif dalam keterangan tertulis kepada media.

Menurutnya, kondisi ini bermula dari iritasi kulit akibat alergi yang muncul setelah Jokowi kembali dari kunjungan diplomatik ke Vatikan untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus pada 26 April 2025. Sejak saat itu, gejala kemerahan pada wajah dan leher mulai terlihat dalam beberapa agenda kenegaraan.

Di tengah isu yang berkembang, muncul dugaan bahwa Jokowi mengidap penyakit langka Stevens-Johnson Syndrome (SJS), sebuah kondisi serius yang menyebabkan kulit melepuh.

Namun, dugaan ini dibantah keras oleh pihak Istana. Kompol Syarif menegaskan bahwa "Jokowi tetap menjalankan aktivitasnya dengan normal dan tidak ada tanda-tanda sakit serius," serta memastikan tim Dokter Kepresidenan terus memantau kondisinya secara intensif.

Sumber: suara
Foto: Kolase foto Jokowi dan Dokter Tifa. (Tangkapan layar/ist)

Komentar