Penelitian Ilmiah: Ulat Sutra Eri Memang Bisa Dimakan
Lantas, benarkah ulat yang ditemukan dalam menu MBG itu bisa dikonsumsi? Samia Cynthia Ricini, atau yang dikenal sebagai Ulat Sutra Eri, memang merupakan salah satu serangga yang dapat dimakan.
Berdasarkan sebuah penelitian tahun 2020 yang diterbitkan dalam jurnal internasional, ulat ini telah dikonsumsi selama puluhan tahun, khususnya oleh suku Bodo di Assam, India, karena rasanya yang khas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ulat ini mengandung sejumlah nutrisi penting, seperti:
- Protein
- Lemak
- Karbohidrat
- Mineral
- Kalori tinggi (430,19 kkal)
Peringatan Peneliti: Perlu Analisis Lebih Lanjut
Meski secara tradisional dikonsumsi, para peneliti tetap menyarankan kehati-hatian. Setiap serangga yang dapat dimakan perlu melalui penelitian yang tepat untuk mengevaluasi kandungan nutrisi dan unsur toksiknya secara menyeluruh.
Studi lain bahkan pernah menemukan adanya kandungan logam berat pada beberapa serangga yang diteliti. Oleh karena itu, klaim "aman dikonsumsi" tidak bisa diberikan begitu saja tanpa analisis keamanan pangan yang komprehensif, terutama ketika ditemukan secara tidak sengaja dalam makanan yang disajikan untuk umum.
Kesimpulannya, meskipun ulat jenis tertentu secara ilmiah dapat dimakan dan bernutrisi, temuan ulat dalam makanan program pemerintah tetaplah menunjukkan adanya masalah kontaminasi dan kegagalan dalam proses pengolahan makanan yang hygienis.
Artikel Terkait
Gempa Magnitudo 4.9 Guncang Meulaboh Aceh, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Raja Keraton Solo PB XIII Wafat: Timeline, Lokasi, dan Kronologi Meninggal di RS Indriati
Gelar Pahlawan Nasional Soeharto Diusulkan, Mensos Gus Ipul Tanggapi Penolakan
Subsidi Whoosh Dikritik: Jokowi Dituding Giring Opini ke Prabowo