Resbob Dinilai Tidak Aktif dan Langgar Prinsip Organisasi
Virgiawan menambahkan bahwa setelah masa pengkaderan, Resbob tidak terlihat aktif dalam berbagai kegiatan organisasi. Kehadirannya dalam agenda internal GMNI pun dinilai sangat minim.
Lebih lanjut, Virgiawan menegaskan bahwa ucapan Resbob dinilai bertentangan dengan nilai-nilai inti GMNI. "Organisasi kami menjunjung tinggi persatuan. Tidak memandang suku, ras, agama, maupun budaya. Kami menolak keras ujaran SARA atau rasis," tegasnya. Ucapan Resbob dinilai tidak sesuai dengan prinsip kemanusiaan, keberadaban, persatuan bangsa, serta semangat anti-diskriminasi yang dijunjung tinggi oleh GMNI.
Dengan keputusan ini, GMNI menyatakan sikap tegasnya terhadap segala bentuk ujaran kebencian dan diskriminasi, khususnya yang menyangkut Sentimen Anti-Suku (SARA).
Artikel Terkait
Anggaran K/L Dikembalikan Rp 4,5 Triliun, Ini Penyebab Menurut Menkeu Purbaya
Insiden Penyerangan WNA China ke Petugas TNI di Tambang Emas Ketapang: Kronologi & Fakta Terbaru
Prabowo Dorong Sawit di Papua untuk Swasembada Energi, Dikritik Pengamat Lingkungan
Perampokan Rumah Mewah Maman Suherman di Cilegon: Kronologi Pembunuhan Anak (9)