Suara UGM, yang klaim kawan Jokowi, dan terahir Sigit Sunarto, dijadikan dalih berulang untuk menghindari ijazah palsunya dikeluarkan.
Sementara itu, pelanggaran konstitusi yang lain? Tak terhitung jumlahnya, saking banyaknya.
Yang kasat mata, adalah korupsi Jokowi yang dibatalkan Prabowo. Korupsi Jokowi yang menyerahkan 1500 ha lahan hutan lindung (mangrove) untuk diberikan kepada Aguan, berdalih Proyek Strategis Nasional (PSN) PIK-2.
Apa yang dikatakan Luhut, berupa kesaksian bahwa Jokowi tak melanggar konstitusi, ibarat kesaksian PEMBUAL untuk melindungi PEMBOHONG. Omongan iblis untuk melindungi setan. Mana mungkin penduduk bumi ada yang percaya?
Soal Big Data yang dipamerkan Luhut untuk mendukung Jokowi 3 periode, faktanya cuma Big Hoax.
Sekarang, Luhut bersaksi untuk Jokowi, yang isinya Jokowi tidak pernah melanggar konstitusi. Hehe, mau numpang ketawa sebentar. Hahaha.
Di jaman Jokowi, pelanggaran konstitusi paling marak. Dari urusan Pilpres yang mengantarkan anaknya maju Cawapres, jingga penguasaan SDA untuk kelompoknya. Anak dan menantunya, sampai punya tambang Blok Medan.
Begitu, kok masih mau percaya Luhut ?
Luhut PEMBUAL, Jokowi PEMBOHONG. Keduanya, mana bisa dipercaya?
Sudahlah, tak perlu menutupi kebohongan dengan bualan. Rakyat sudah cerdas. Rakyat, mana mau percaya omongan Luhut Binsar Panjaitan?
***
Artikel Terkait
Misteri Kematian Jaksa Agung Baharuddin Lopa: Gagal Berantas Korupsi dalam 1 Bulan?
Gempa Magnitudo 4.9 Guncang Meulaboh Aceh, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Raja Keraton Solo PB XIII Wafat: Timeline, Lokasi, dan Kronologi Meninggal di RS Indriati
Gelar Pahlawan Nasional Soeharto Diusulkan, Mensos Gus Ipul Tanggapi Penolakan