Tumbang Oleh Teknologi: 'Akhir Era Kebohongan Jokowi?'
Oleh: Damai Hari Lubis
Pengamat KUHP (Kebijakan Umum Hukum dan Politik)
Ketika publik menggugat keaslian ijazah S-1 dan skripsi Jokowi, sang mantan Presiden hanya menyodorkan klaim: “asli.”
Namun, kali ini kebohongan—jika benar adanya—tak bisa lagi berlindung di balik panggung kekuasaan.
Lawan yang dihadapi bukan aktivis yang bisa dibungkam, bukan pula lembaga yang bisa ditundukkan.
Tapi seperangkat teknologi berbasis sains yang objektif, eksakta, dan tidak kenal takut: machine versus man.
Bagaimana bisa seseorang seperti Jokowi—yang pernah dengan enteng berdusta kepada rakyat—berlaga curang di hadapan “benda mati” yang tak bisa disuap atau digertak?
Perangkat digital forensik, alat telematika, serta sistem verifikasi data berbasis IT kini berada dalam genggaman dua sosok yang tak gentar: Dr. Roy Suryo (pakar telematika) dan Dr. Rismon Sianipar (ahli forensik digital).
Mereka tak bersenjata bintang di pundak, tapi dilengkapi integritas dan keberanian untuk menelanjangi rekayasa.
Zaman kekuasaan memang ada masa berlakunya. Dan kini, tampaknya masa Jokowi sudah lewat.
Era ‘raja bohong’ itu—gelar yang muncul dari syair rakyat dan kritik mahasiswa—berakhir bukan oleh desakan oposisi, melainkan oleh kabel tembaga dan algoritma: teknologi.
Artikel Terkait
Rumah Pensiun Jokowi di Karanganyar 95% Rampung, Ini Fungsi dan Status Terkininya
KPK Dalami Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh: Jokowi & Luhut Diperiksa?
Ibu Vina, Tetangga Melda Safitri, Dapat Hadiah Umrah Gratis: Kisah Haru Kebaikan Hati yang Terbalas
90 Juta Lapangan Kerja Baru! Menkominfo Meutya Hafid: Inilah Peluang yang Dibawa AI