Patung Jokowi di Karo Tuai Sorotan, Buya Eson: Belum Wafat Kenapa Sudah Dibuatkan Patung?

- Senin, 19 Mei 2025 | 08:35 WIB
Patung Jokowi di Karo Tuai Sorotan, Buya Eson: Belum Wafat Kenapa Sudah Dibuatkan Patung?




PARADAPOS.COM - Mantan aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW) Emerson Yuntho atau yang akrab disapa Buya Eson memberi ke Jokowi Widodo.


Sindiran yang diberikan terkait Patung Presiden ke-7 RI Joko Widodo berdiri megah di Kabupaten Karo, Sumatera Utara.


Melaluo cuitan di akun media sosial X pribadinya, Buya Eson mempertanyakan terkait alasan dibuatnya patung ini.


Ia bahkan memberi Jokowi yang belum wafat pun sudah dibuatkan patungnya.


“Belum meninggal kok sdh ada patungnya ya? 🤢,” tulisnya dikutip Senin (19/5/2025).


👇👇



Dana Rp2,5 M Patung Juma Jokowi Curi Perhatian, Ferdinand Hutahean: Saya Tidak Yakin Murni Swadaya Masyarakat!




Patung bernama 'Juma Jokowi' di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, mendadak mencuri perhatian publik.


Bagaimana tidak, kepala negara sebelum Jokowi yang dianggap lebih berprestasi tidak mendapatkan perlakuan serupa hingga dibuatkan sebuah patung.


Politikus PDIP Ferdinand Hutahean menyebut, menggelontorkan uang sebanyak Rp2,5 miliar merupakan sesuatu yang berlebihan untuk membuat patung Jokowi.


"Menurut saya berlebihan membuat patung Jokowi dengan biaya Rp2,5 miliar. Entah untuk apa gunanya," ujar Ferdinand, Senin (19/5/2025).


Blak-blakan, Ferdinand mengatakan Jokowi bukan seorang pahlawan nasional sehingga dibuatkan patung berukuran besar.


"Bukan juga tokoh yang patut disejajarkan dengan tokoh bangsa lainnya untuk dibuat patung. Apalagi kalau itu menggunakan anggaran pemerintah itu tidak elok," cetusnya.


"Tapi, saya tidak tahu anggarannya dari mana yah. Kalau swadaya masyarakat, saya cukup prihatin juga. Masyarakat dengan uang Rp2,5 miliar mau mendanai pembuatan patung yang tidak berguna apa-apa," tambahnya.


Dikatakan Ferdinand, uang Rp2,5 miliar jika digunakan untuk kehidupan oleh masyarakat, maka akan sangat berguna.


"Apalagi untuk perkebunan jeruk mereka, saya kira akan sangat bermanfaat. Tapi inilah masyarakat kita telah menjadikan Jokowi seperti berhala yang patut disembah, ini hanya konotasi, tapi bukan mereka menyembah itu," imbuhnya.


Ferdinand bilang, melihat patung Juma Jokowi yang dia anggap tidak memiliki manfaat, ia ragu jika anggaran Rp2,5 miliar betul-betul dari swadaya masyarakat.


"Jadi saya pikir ini sebuah kekeliruan berpikir. Saya tidak yakin yang itu murni swadaya masyarakat. Tapi mungkin ada bantuan dari seseorang," tandasnya.


Terungkap! Ternyata Ini Sumber Dana Bangun Patung Jokowi Rp 2,5 M di Karo




PARADAPOS.COM - Masyarakat dari enam desa dan tiga dusun di wilayah Liang Melas Datas (LMD), Kabupaten Karo, Sumatera Utara, bergotong-royong membangun sebuah patung Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) sebagai bentuk rasa terima kasih atas pembangunan jalan sepanjang 37 kilometer di wilayah mereka.


Patung yang dinamai "Juma Jokowi" ini berdiri di kawasan perbukitan Desa Kuta Mbelin, Kecamatan Lau Baleng, dengan anggaran pembangunan mencapai Rp 2,5 miliar.


Dibuat dari tembaga setinggi empat meter, patung tersebut digambarkan memegang jeruk di tangan kiri dan mengepalkan tangan kanan ke atas.


Bagian bawahnya tidak memiliki kaki, melainkan berbentuk api sebagai simbol semangat.


Lalu, dari mana saja sumber dananya?


Kepala Desa Kuta Mbelin, Efranda Kembaren, menjelaskan, anggaran membangun patung Jokowi berasal dari swadaya masyarakat enam desa dan tiga dusun di wilayah Liang Melas Datas.


Efranda mengatakan tidak ada dana dari pemerintah.


"Serta masyarakat di luar Karo juga donatur yang memberikan donasi pembangunan ini," ujar Efranda saat dihubungi, Jumat (16/5/2025).


"Sampai saat ini tidak ada dana dari pemerintah, murni swadaya karena bertujuan ucapan terima kasih," kata Efranda menambahkan.


Efranda mengatakan donasi juga diberikan oleh Gubernur Sumut Bobby Nasution yang juga menantu Jokowi.


"Bobby menyumbang Rp 500 juta," ujar Efranda.


Adapun Bobby memang sempat menyampaikan langsung ada sejumlah uang yang diberikan untuk membangun patung Jokowi.


“Saya hadir di sini mewakili keluarga, dan tadi ketua panitia menjelaskan kekurangan dana. Menanggapi ini, saya beserta teman-teman memberikan oleh-oleh untuk membantu sebanyak Rp 500 juta,” ucap Bobby saat meletakkan batu pertama pembangunan patung Jokowi pada Sabtu (4/11/2023).


Tujuan Membangun Patung Jokowi


Kini, patung Juma Jokowi telah selesai dibangun. Meski begitu, kawasan sekitarnya masih dalam tahap penyelesaian.


“Ya, kalau untuk patung Pak Jokowi sudah 100 persen, namun areanya 75 persen,” kata Efranda.


Ia mengatakan, patung tersebut kini menjadi ikon baru wilayah Liang Melas Datas dan menjadi pengingat atas kebaikan Jokowi.


“Ini Juma Jokowi menjadi ikon kita di LMD, Bang, dan pengingat akan kebaikan Bapak Jokowi,” ujarnya.


Jokowi sendiri sempat kembali mengunjungi wilayah LMD pada Jumat siang, meski tidak sempat melihat langsung patung yang dibangun warga secara swadaya itu.


“Kami senang, Bang, Pak Jokowi kembali hadir di LMD, walau beliau enggak sempat lihat patungnya langsung,” ucap Efranda.


Kunjungan Jokowi tersebut difokuskan untuk bertemu masyarakat dan membantu petani jeruk menghadapi hama lalat buah.


“Saya hadir di sini fokus membantu masyarakat atau petani dalam dampak lalat buah, dan pengelolaan buah jeruk ke depannya,” ujar Jokowi dalam kesempatan terpisah. 


Sumber: Fajar

Komentar