Petugas Kesulitan Tangani Banjir di Jati Padang Jaksel Imbas Hujan Terus

Petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) dan PPSU Kelurahan Jati Padang masih berjibaku menangani genangan banjir yang melanda kawasan RW 06, Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Kendala utama yang dihadapi adalah cuaca yang tidak menentu, dengan hujan yang masih sering turun pada sore hari, serta peningkatan debit air di Kali Pulo.

Penanganan Sementara dan Kendala Cuaca

Kasi Ekonomi dan Pembangunan Kelurahan Jati Padang, Yandi, menjelaskan bahwa penanganan sementara yang dilakukan adalah penurapan menggunakan dolken dan karung pasir. Namun, upaya ini seringkali kembali sia-sia akibat hujan yang terus menerus. "Kita berupaya dengan memanfaatkan cuaca yang cerah di pagi hari dengan menambah personel," ujar Yandi.

Pembuatan Tanggul Sementara Secara Manual

Akibat lokasi genangan yang sulit dijangkau, pembuatan tanggul sementara terpaksa dilakukan secara manual menggunakan gerobak karena kendaraan alat berat tidak dapat masuk. Petugas terus berupaya membuat tanggul pasir untuk mencegah luapan air. Warga setempat sempat meminta agar tanggul permanen nantinya dibangun setinggi lebih dari 3 meter pasca insiden robohnya tanggul sebelumnya.

Penyebab Robohnya Tanggul dan Antisipasi Ke Depan

Robohnya tanggul sebelumnya disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dan debit air Kali Pulo yang meningkat drastis, sehingga struktur tanggul tidak mampu menahan beban. Saat ini, petugas terus disiagakan untuk mengantisipasi keadaan darurat dan melakukan pembersihan saluran air agar air tidak menggenang.

Pemkot Jakarta Selatan telah menyalurkan bantuan, termasuk makanan, pakaian, dan layanan pengobatan oleh PMI untuk warga yang terdampak. Harapannya, dengan menurunnya debit air di Kali Pulo dan cuaca yang membaik, genangan setinggi 30-50 cm yang melanda permukiman di Jati Padang dapat segera surut.