Di balik kalimat viral "kita rampok saja uang negara ini, kita habiskan saja
biar negara ini semakin miskin," kini terungkap sebuah fakta yang jauh lebih
menjijikkan.
Uang negara yang dengan pongah ia sebut "rampokan" itu, ternyata diduga kuat
digunakan oleh Anggota DPRD Gorontalo, Wahyudin Moridu, untuk membiayai
perjalanan foya-foya bersama kekasih gelapnya.
Konteks ini terungkap setelah Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Gorontalo,
Fikram Salilama, mengonfirmasi bahwa video tersebut direkam saat Wahyudin
sedang dalam perjalanan ke Makassar bersama seorang wanita berinisial 'D',
yang merupakan selingkuhannya.
Fakta ini sontak menjadi "bensin" yang menyiram api amarah publik. Ini bukan
lagi sekadar kasus arogansi verbal seorang pejabat, melainkan telah menjadi
sebuah potret nyata dari penyelewengan ganda: penyelewengan amanah jabatan
dan penyelewengan moral.
Netizen pun ramai-ramai menyimpulkan jika pengakuan korupsi dengan Kalimat
"rampok uang negara" adalah pengakuan blak-blakan bahwa ia sadar sedang
menggunakan dana publik untuk kepentingan yang bukan semestinya.
Dana korupsi untuk gaya hidup amoral ialah perjalanan ke Makassar bersama
wanita 'D' membuktikan bahwa uang hasil "rampokan" itu digunakan untuk
membiayai perselingkuhan dan gaya hidup mewahnya, bukan untuk kepentingan
rakyat yang telah memilihnya.
"Pantes ngajak negara miskin, duitnya abis buat bayarin selingkuhan
plesiran. Benar-benar wakil rakyat tak punya malu!" tulis seorang netizen
geram.
"Sudah makan uang rakyat, dipakai buat maksiat pula. Lengkap sudah dosanya,"
timpal yang lain.
Kini, permintaan maaf Wahyudin yang tampil bersama istri sahnya dianggap
sebagai sebuah sandiwara.
Publik sudah melihat bukti nyata bagaimana uang pajak yang mereka bayarkan
dengan susah payah dihambur-hamburkan oleh seorang wakil rakyat untuk
membiayai petualangan asmaranya.
Kasus ini menjadi cerminan paling telanjang dari bagaimana korupsi dan
amoralitas seringkali berjalan beriringan di lingkaran kekuasaan.
Sumber:
suara
Foto: Wahyudin Moridu, anggota DPRD yang viral. (ist)
Artikel Terkait
ICW Laporkan Korupsi Pengurangan Porsi Makanan Haji Rp 255 M, Serahkan 3 Nama Terduga Pelaku
VIRAL Aksi Penghapusan Mural One Piece di Sragen, TNI Klaim Sukarela Tapi Kok Dikawal dan Diawasi?
Pengibar Bendera One Piece Diburu Aparat, Soleh Solihun: Kalau Bendera Ormas sama Parpol Boleh
Fantastis! Dilaporkan Tom Lembong, Lonjakan Harta Kekayaan Hakim Dennie Arsan Fatrika Jadi Sorotan