paradapos.com - Informasi yang beredar di masyarakat jelang pemilu 2024 pada tanggal 14 Februari 2024 diperkirakan akan menjadi penyebaran informasi sesat alias Hoaks.
Penyebaran informasi Hoaks banyak melalui media sosial seperti Tik Tok, Facebook, Instagram dan Juga Whats App Group.
Informasi Hoaks juga bisa menimpa siapa saja, karena dukung mendukung salah satu paslon presiden, caleg di Pemilu 2024.
Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Lumajang, Mustaqim memberikan imbauan kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dalam menerima, dan menyebarkan informasi selama masa Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Dalam era digitalisasi yang kini dipenuhi oleh berbagai platform media sosial, Mustaqim menyoroti potensi penyebaran informasi palsu atau hoaks.
"Diskominfo akan terus bekerjasama dengan stakeholder, termasuk Bawaslu dan KPU, untuk mengedukasi masyarakat agar tidak mudah terperdaya oleh informasi hoaks selama Pemilu 2024," ujar Mustaqim saat dimintai keterangan di kantornya, Jumat (19/1/2024) dilansir laman website pemkab Lumajang.
Artikel Terkait