Pada 2023 lalu, laporan dari Organised Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) memasukkan nama Jokowi dalam daftar “Koruptor Paling Berpengaruh” di dunia, menempatkannya di posisi kedua.
Meski laporan tersebut sempat dibantah oleh pihak Istana, namun dalam dunia diplomasi, persepsi kerap lebih berpengaruh ketimbang klarifikasi.
Banyak pihak menduga, citra negatif tersebut ikut mempengaruhi cara para pemimpin dunia memperlakukan Jokowi.
Ketidakacuhan yang diterima Jokowi di Vatikan menjadi sinyal kuat tentang merosotnya posisi Indonesia dalam hubungan internasional di masa pemerintahannya.
Bukannya menjadi figur sentral yang disegani, Jokowi justru tampak terpinggirkan, mencerminkan lemahnya daya tawar Indonesia di kancah global saat ini.
Sampai berita ini diturunkan, pihak Istana belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait insiden tersebut.
👇👇
[VIDEO]
Di Indonesia presiden planga-plongo, di vatikan bekas presiden ga dianggap pic.twitter.com/ONTbdYSAa8
Ditandain pun enggak sama mrk
Kutandain sendiri pake panah biru (gambar kanan) pic.twitter.com/TV8LLhmJBY
Sumber: FusilatNews
Artikel Terkait
Trump vs Kanada: Iklan Reagan Picu Ketegangan Dagang AS-Kanada
Presiden Tanzania Samia Suluhu Hassan Menang Telak 97% di Pemilu 2025, Diwarnai Kecurangan dan 700 Korban Jiwa
700 Tewas dalam Demo Pemilu Tanzania 2025: Kronologi dan Fakta Korban Jiwa
Momen Viral PM Jepang Sanae Takaichi Dekati Prabowo di KTT APEC 2025, Ini Isi Pidato Tolak Serakahnomics