Dua Pembunuh Sahroni dan Keluarganya Ditangkap! Pelaku Mantan Rekan Kerja Korban di Bank

- Senin, 08 September 2025 | 08:50 WIB
Dua Pembunuh Sahroni dan Keluarganya Ditangkap! Pelaku Mantan Rekan Kerja Korban di Bank


PARADAPOS.COM -
Kasus kematian tragis lima orang yang merupakan satu keluarga di Kelurahan Paoman, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, akhirnya menemui titik terang.

Polres Indramayu pun memastikan telah menangkap pelaku pembunuhan tersebut.

Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Muchammad Arwin Bachar, mengatakan ada dua tersangka yang ditangkap, yakni berinisial R dan P.

 "Tersangka diamankan dini hari tadi jam 3 pagi," ujar dia di Mapolres Indramayu, Senin (8/9/2025).

Arwin menyampaikan, tersangka diciduk di wilayah Kecamatan Kedokan Bunder, Kabupaten Indramayu.

Kedua tersangka juga berpindah-pindah tempat selama buron hingga ke wilayah Jawa Tengah.

Hingga akhirnya, R dan P kebingungan harus lari ke mana lagi dan memutuskan untuk kembali pulang ke Indramayu.

Arwin mengatakan, untuk modus dan motifnya sekarang sedang didalami pihak kepolisian dan akan disampaikan lebih lanjut saat rilis ungkap perkara nanti.

"Motif dan lain-lain sekarang masih kami dalami karena pelaku baru kami amankan tadi. Kami sedang gali keterangan mereka dan mencocokkan bukti-bukti," ujar dia.

Mantan Rekan Kerja Korban di Bank


Kedua pelaku berinisial R dan P, yang merupakan warga Kabupaten Indramayu.

Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Muchammad Arwin Bachar, mengatakan, di balik pembunuhan sadis itu, rupanya pelaku dan korban memiliki hubungan baik sebagai mantan rekan kerja.

"Hubungan pelaku ini kebetulan pernah bekerja bersama dengan salah satu korban, di salah satu bank," ujar dia di Mapolres Indramayu, Senin (8/9/2025).

Arwin menyampaikan bahwa kasus ini masih dalam pendalaman pihak kepolisian, termasuk untuk mengetahui apakah ada pelaku lain yang terlibat.

Hanya saja, sejauh ini, baru R dan P yang terbukti kuat melakukan pembunuhan.

Dari keterangan sementara, keduanya mengeksekusi secara langsung kelima korban di malam hari kejadian.

Setelah korban tidak bernyawa, mayatnya dikubur dalam satu liang yang sama di bagian belakang rumah dua lantai tempat tinggal korban.

Identitas para korban adalah H Sahroni (75), Budi (45), anak Sahroni, Euis (40), istri Budi, dan kedua anak Budi dan Euis yang diperkirakan berusia 6 tahun serta bayi 8 bulan.

 "Pelaku kemudian sempat kabur ke arah Jawa Tengah, tetapi kembali lagi ke Indramayu karena mereka berdua tidak tahu harus berbuat apa dalam pelarian itu,” ujar dia.

Arwin mengatakan bahwa keberadaan pelaku kemudian terlacak di wilayah Kecamatan Kedokan Bunder, Kabupaten Indramayu.

Polisi pun langsung melakukan penggerebekan dan meringkus keduanya.

"Tersangka diamankan dini hari tadi jam 3 pagi," ujar dia.

Saat ini, polisi masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengungkap motif dari pembunuhan sadis tersebut.

Kronologi Penemuan Jasad


Lima orang yang merupakan satu keluarga ditemukan tewas di Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Kematian satu keluarga ini pun diduga korban tewas karena dibunuh.

Dari informasi yang diterima, saat ditemukan kelima korban berada dalam keadaan terkubur di dalam rumah.

"Lokasi tepatnya kurang tahu karena tidak ada yang boleh masuk, tetapi informasinya dikubur di dalam rumah,” ujar Sukarta (50), warga setempat, Selasa (2/9/2025).

Penemuan satu keluarga tewas ini terjadi pada Senin (1/9/2025) malam.

Kabar tersebut langsung menggemparkan warga.

 Adapun identitas para korban diketahui adalah H Sahroni (75), Budi (45), Euis (40), serta dua anak berinisial R (6) dan Bela (3).

Kelima korban ini terdiri dari suami-istri, mertua, dan dua anak mereka.

"Di rumah itu cuma ada mereka berlima saja," ujar dia.

 Warga lainnya, Okta (38), menyampaikan bahwa penemuan mayat ini berawal saat ada keluarganya yang datang karena curiga para korban tidak bisa dihubungi dalam beberapa hari terakhir.

 Hingga akhirnya, pada Senin (1/9/2025) kemarin, keluarganya datang.

 Namun, kondisi rumah saat itu sepi dan dalam keadaan terkunci.

Di sisi lain, kata Okta, juga tercium bau busuk yang sangat menyengat dari dalam rumah.

 "Kala itu pintu rumah langsung didobrak, di dalamnya ditemukan para korban dalam keadaan terkubur di dalam rumah," ujar dia.

Kelima korban pun sudah dievakuasi dan langsung dibawa ke RS Bhayangkara Losarang, Indramayu, untuk dilakukan otopsi.

Kasi Humas Polres Indramayu, AKP Tarno, menyampaikan bahwa informasi penemuan mayat ini awalnya diterima pihak kepolisian dari laporan warga pada Senin (1/9/2025) sekitar pukul 17.00 WIB. 

"Kelima jenazah ini diduga satu keluarga yang menempati rumah dengan alamat tersebut," ujar dia, Selasa (2/9/2025).

Tarno menyampaikan, setelah mendapat laporan, petugas dari Polsek Indramayu Kota, Satreskrim Polres Indramayu, serta Inafis langsung datang dan melakukan olah TKP. 

Di lokasi kejadian, keluarga langsung menunjukkan gundukan tanah mencurigakan yang ada di bagian belakang rumah.

Sebelumnya, keluarga juga sempat menggali gundukan tanah tersebut, di dalamnya mereka menemukan adanya kaki manusia yang diketahui adalah H Sahroni.

Setelah digali lagi, ditemukan lagi jenazah lainnya, total ada sebanyak lima orang mayat di dalam lubang tersebut.

 "Jenazah ini terdiri dari 3 orang dewasa dan 2 orang anak-anak," ujar dia.

Tarno menyampaikan, jenazah satu keluarga ini diperkirakan sudah terkubur di dalam gundukan tanah tersebut sekitar dua hari lamanya.

Adapun dari hasil olah TKP, kata Tarno, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, meliputi satu buah cangkul, satu buah ember kecil, satu buah seprei biru dengan bercak darah, serta satu buah terpal biru dengan bercak darah.

Adapun untuk motif di balik tewasnya satu keluarga ini hingga sekarang masih didalami oleh pihak kepolisian.

Sumber: tribunnews

Komentar