Influencer 17+8 Dituding Pasang Tarif Senilai UMR Jakarta Per Jam Saat Jadi Narasumber

- Rabu, 17 September 2025 | 14:20 WIB
Influencer 17+8 Dituding Pasang Tarif Senilai UMR Jakarta Per Jam Saat Jadi Narasumber


Sebuah unggahan dari salah satu akun X memperlihatkan tangkapan layar percakapan yang menyebut salah satu influencer 17 8 memasang rate card senilai Rp5 juta per jam saat diminta hadir sebagai narasumber.

Kabar tersebut awalnya muncul dari unggahan Instagram akun @baca.merzine yang kemudian menjadi viral.

“Hari ini 17 8 ke UI, pulang duluan. Kebanyakan influencer 17 8 pada full booked. Temenku yang kontak salah satu influencer 17 8 untuk bicara sebagai kolektif 17 8 langsung dikasih rate card yang per-jamnya Rp5 jutaan,” tulis unggahan yang dibagikan akun @synthreb3l pada Selasa, 16 September 2025.

Dalam unggahan yang sama, disebutkan bahwa tarif tersebut tidak berlaku apabila kegiatan diliput oleh media nasional.

”Influencernya bisa gratis kalau ada media-media meliput kegiatan mereka kayak pas penyerahan surat ke DPR yang memang mengundang media atau konpers koalisi,” lanjut unggahan tersebut.
Informasi ini langsung memicu perdebatan di kalangan netizen. Pasalnya, influencer tersebut dikenal sebagai bagian dari barisan pengkritik kebijakan pemerintah dalam gerakan 17 8 tuntutan rakyat.

Komunitas ini selama ini dianggap sebagai representasi suara masyarakat yang bersuara tanpa pamrih.

Nama-nama seperti Jerome Polin, Abigail Limuria, Ferry Irwandi, Andovi da Lopez, dan Fathia Izzati termasuk dalam jajaran publik figur yang tergabung dalam gerakan ini.

Menanggapi kontroversi tersebut, baik Jerome Polin maupun Abigail Limuria sempat memberikan respons lewat kolom komentar.

Keduanya meminta admin pengunggah untuk menyebutkan siapa sosok influencer yang memberikan tarif tersebut. Namun sayangnya, unggahan di akun tersebut kini telah dihapus.

Terkini, akun tersebut memberikan klarifikasi terkait keputusan tidak menyebutkan nama sang influencer.

“Kenapa kami tidak menyampaikan ‘siapa’ terkait influenza pada postingan yg sudah hilang: Kami sangat menghargai dan menghormati sumber, yang tidak mau menyebut nama. Berkaitan erat dengan keamanan sumber,” tulis akun @baca.merzine pada Rabu, 17 September 2025.

Lebih lanjut, akun tersebut juga menjelaskan bahwa informasi yang dibagikan sebelumnya berasal dari grup sumber yang memang sudah memberi izin untuk dipublikasikan.

“Adapun yg kami bagikan sebelumnya, adalah pesan grup ‘sumber’ yang sudah mendapat persetujuan untuk di publikasikan,” terangnya.

Meskipun unggahan aslinya telah dihapus, tudingan soal rate card influencer 17 8 masih menjadi sorotan netizen.

Sumber: suara
Foto: Masyarakat sipil yang tergabung dalam Kolektif 17 8 Indonesia Berbenah memegang poster usai menyerahkan dokumen 17 8 tuntutan rakyat kepada perwakilan DPR di Gerbang Pancasila, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/9/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

Komentar