PARADAPOS.COM - Nama Letnan Jenderal TNI (Purn) Djamari Chaniago mendadak menjadi sorotan utama di panggung politik nasional.
Pria kelahiran Padang ini santer diisukan menjadi kandidat kuat untuk mengisi jabatan strategis Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) di Kabinet Merah Putih pimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Munculnya nama Djamari sontak menarik perhatian, bukan hanya karena rekam jejak militernya yang mentereng, tetapi juga karena keterkaitan sejarahnya yang begitu lekat dan krusial dengan Prabowo sendiri.
Di tengah spekulasi yang juga menyeret nama Mahfud MD, sosok Djamari menawarkan sebuah narasi politik yang penuh ironi dan rekonsiliasi.
Pihak Istana sendiri masih enggan berkomentar banyak. Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (Bappisus), Aris Marsudiyanto, menegaskan bahwa penunjukan menteri adalah hak prerogatif penuh Presiden Prabowo.
"Waduh, saya enggak bisa bicara tentang reshuffle ya, biar nanti yang umumkan beliau (Presiden Prabowo)," kata Aris saat ditemui di Kompleks Istana, Jakarta, sebagaimana dilansir kantor berita Antara, Selasa (16/9/2025).
Meski begitu, Aris memberikan sinyal bahwa posisi tersebut akan diisi oleh figur terbaik bangsa, tanpa memandang latar belakang.
"Nanti akan dicari putra terbaiklah oleh pak presiden pasti. Beliau akan mencari putra terbaik bangsa tanpa pandang bulu, dari suku apapun, dari mana asalnya," ujar Aris.
Pimpinan Komisi I DPR Ungkap Djamari Chaniago Akan Jadi Menko Polkam
Presiden Prabowo Subianto akan melantik Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polkam) hingga Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) siang ini.
Pimpinan Komisi I DPR mendengar kabar Menko Polkam akan dijabat oleh Djamari Chaniago.
"Iya (Djamari Chainago akan jadi Menko Polkam)," kata Wakil Ketua Komisi I DPR, Dave Laksono, kepada wartawan, Rabu (17/9/2025).
Artikel Terkait
Roy Suryo Investigasi Ijazah Gibran di UTS Sydney: Fakta & Kejanggalan Terungkap
Roy Suryo Klaim Fufufafa adalah Gibran: Fakta & Bantahan yang Menggemparkan
Projo Deklarasi Dukungan Penuh ke Prabowo-Gibran, Siapkan Capres 2029
Pamali Keraton Solo: Larangan Presiden Melayat Raja yang Wafat dan Dampaknya