Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) segera melakukan revisi Undang-Undang Ketenagakerjaan melalui proses konsultasi publik. Revisi UU Ketenagakerjaan ini masuk dalam Prolegnas Prioritas 2025 dan merupakan implementasi dari putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Dirjen PHI Jamsos Kemnaker, Indah Anggoro Putri, menegaskan pemerintah sedang mempersiapkan materi pembahasan bersama DPR sesuai amanat MK. Proses revisi UU Ketenagakerjaan baru ini melibatkan seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan partisipasi yang bermakna.
Konsultasi publik di Kota Medan menjadi langkah strategis untuk menghimpun aspirasi dari serikat pekerja, pengusaha, akademisi, praktisi, dan pemerintah daerah. Forum ini diharapkan menjadi ruang dialog konstruktif bagi semua pihak terkait.
Latar belakang revisi UU Ketenagakerjaan didorong oleh Putusan MK Nomor 168/PUU-XXI/2023 yang memberikan tenggat waktu dua tahun untuk melakukan perubahan substansial. Kritik terhadap klaster ketenagakerjaan dalam UU Cipta Kerja juga menjadi pertimbangan utama.
Artikel Terkait
IHSG Cetak Rekor All Time High di Level 8.275, OJK Beberkan Kinerja Moncer 15,31%
Lounge Eksklusif KDTN di Tol Trans Jawa Siap Beroperasi 2026, Ini Lokasinya
IHSG Cetak All Time High 8.275, OJK Beberkan Kinerja Pasar Modal 2025
Laba ARCI Tembus Rp 1,1 Triliun di Kuartal III-2025, Produksi Emas Naik 23%