Bursa Asia Anjlok: Kekhawatiran Valuasi Mahal Picu Aksi Jual Massal
Pasar saham Asia mengalami tekanan jual berat pada Rabu (5/11/2025), dengan volatilitas melonjak ke level tertinggi sejak April. Aksi jual ini dipicu kekhawatiran investor terhadap valuasi saham teknologi yang dinilai sudah terlalu tinggi, menyusul koreksi serupa di Wall Street.
Dampak Koreksi di Pasar Regional
Tekanan jual paling signifikan terjadi di pasar Jepang dan Korea Selatan. Indeks Nikkei 225 Tokyo merosot 3,93%, turun hampir 7% dari rekor tertinggi yang baru dicapai sehari sebelumnya. Sementara itu, indeks KOSPI Korea Selatan sempat anjlok hingga 6,2% pada sesi perdagangan.
Indeks MSCI Asia-Pasifik (excluding Japan) tercatat turun 2,3%, mencatatkan penurunan terbesar sejak pengumuman kebijakan tarif AS pada awal April. Kontrak berjangka e-mini AS juga melemah 0,6% menyusul penurunan S&P 500 sebesar 1,2% di sesi sebelumnya.
SoftBank dan Saham Teknologi Tertekan
Di Jepang, saham SoftBank Group terkoreksi tajam 10%, mengikuti pelemahan indeks Nasdaq Composite yang turun 2%. Pelemahan ini memperkuat sentimen negatif terhadap sektor teknologi yang selama ini menjadi motor penggerak pasar.
Artikel Terkait
Kredit Perumahan Mandek, Menteri Keuangan Khawatirkan Daya Beli Masyarakat
Analisis IHSG Hari Ini: Proyeksi 8.150-8.350 Dipicu Data Ekonomi Q3 2025 & Rebalancing MSCI
Semangat Cokroaminoto & Program Koperasi Desa Merah Putih: Strategi Menkop Ferry Bangun Ekonomi Umat
Harga Emas Antam Turun Rp 26.000/Gram Hari Ini! Cek Daftar Lengkap Semua Pecahan