PARADAPOS.COM - Verifikasi keaslian skripsi mantan Presiden Jokowi oleh pihak kepolisian kembali menuai sorotan dari Pakar Digital Forensik, Rismon Sianipar.
Rismon menyinggung metode yang digunakan dalam pemeriksaan lembar pengesahan skripsi Jokowi yang berjudul 'Studi tentang Pola Konsumsi Kayu Lapis pada Pemakaian Akhir di Kotamadya Surakarta.'
Rismon menjelaskan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, skripsi Jokowi memang diketik menggunakan mesin tik tipe pica, alat yang umum digunakan pada era 1980-an.
Namun, ia menyoroti cara pemeriksaan lembar pengesahan yang disebut-sebut dilakukan dengan meraba permukaannya.
“Lembar pengesahan skripsi Jokowi diraba ada cekungan, kesimpulan Handpress atau Letterpress,” kata Rismon di X @SianiparRismon (25/5/2025).
Rismon bilang, efek cekungan semacam itu tidak hanya dihasilkan oleh metode cetak manual seperti handpress atau letterpress, melainkan juga bisa ditiru oleh teknologi modern seperti digital embossing.
Lebih lanjut, Rismon mempertanyakan pendekatan yang digunakan dalam proses verifikasi tersebut.
Ia mengkritik penggunaan metode perabaan yang menurutnya tidak bisa dijadikan dasar ilmiah.
“Perabaan bukanlah scientific, karena berbasis indera perasa dan subjektif,” tegasnya.
Artikel Terkait
Nadiem Copot 2 Pejabat Penolak Proyek Chromebook: Kronologi Korupsi Rp2,1 Triliun
KPK Geledah 3 Lokasi Kasus Bupati Lampung Tengah, Dokumen Penting Diamankan
Dokter Tifa Kritik Gelar Perkara Ijazah Jokowi: Hanya 10 Menit, Tak Boleh Disentuh
Gus Yaqut Diperiksa KPK 8 Jam Soal Korupsi Kuota Haji, Kerugian Negara Capai Rp 1 Triliun