PARADAPOS.COM - Proyek besar yang disebut bakal menjadi bangunan terbesar di dunia tengah dikerjakan di Ibu Kota Arab Saudi, Riyadh. Nama bangunan ini adalah The Mukaab.
Proyek ini sempat mendapat beragam reaksi karena bentuknya yang kubus dan disebut mirip Ka'bah. Namun, proyek yang telah dimulai sejak 2023 ini masih berjalan hingga saat ini.
Dilihat detikcom, dalam situs resmi pengembang, New Murabba, hingga awal 2025 ini pembangunan masih berlangsung. Konsep master plannya sudah terealisasi dan konsep desain untuk infrastrukturnya sedang dikerjakan, progresnya telah mencapai 80 persen. Kemudian, untuk penyelesaian detail master plan sudah mencapai 90 persen.
Dari video yang diunggah pada situs tersebut, terlihat lahan tempat bangunan berdiri sudah berbentuk persegi mengikuti luas dan bentuk bangunan The Mukaab yakni kubus.
Selain membangun area The Mukaab, tak jauh dari sana, tengah dibangun kantor perusahaan New Murabba Development Company (NMDC).
Menurut laporan Meed, NMDC telah meminta perusahaan untuk melakukan prakualifikasi untuk kontrak pembentukan konsorsium yang akan melaksanakan pekerjaan utama Mukaab.
Pada awal Mei lalu, NMDC telah melakukan prakualifikasi perusahaan untuk tiga kontrak konstruksi baru di Mukaab. Ketiganya meliputi Menara Inti Pusat, Outrigger, dan Rusuk Vertikal. Total biaya yang dihabiskan untuk tiga proyek ini tembus SR10 miliar atau setara dengan Rp 43 triliun (kurs Rp 4.345).
Mengenal The Mukaab
The Mukaab merupakan bangunan bersejarah berkonsep futuristik yang berada di jantung proyek perkotaan berskala besar dan serba guna. Proyek ini diprakarsai oleh perusahaan NMDC sejak 2023.
Mukaab adalah bangunan bersejarah yang terinspirasi dari Najdi dan akan menjadi salah satu bangunan terbesar di dunia. Bangunan ini akan memiliki tinggi, lebar, dan panjang masing-masing 400 meter.
Bangunan ini disebut dapat menampung sekitar 35 ribu orang di dalamnya, dengan fasilitas terlengkap termasuk hunian dan area hiburan. Mulai dari 980 ribu meter ruang komersial, 80 objek wisata dan budaya, 104 ribu unit hunian, 9 ribu kamar hotel, hingga 620 ribu meter persegi fasilitas rekreasi lainnya.
Proyek ini akan dikembangkan berdasarkan konsep keberlanjutan, mencakup ruang terbuka hijau serta jalur pejalan kaki dan sepeda. Diharapkan masyarakat yang tinggal di sini dapat menerapkan gaya hidup sehat.
The Mukaab akan menjadi bangunan terbesar di dunia berdasarkan volume dengan lebih dari 60 juta meter persegi ruang di dalamnya. Besar volume tersebut cukup untuk menampung 20 gedung Empire State. Di tengahnya akan dibangun menara spiral yang memiliki luas lantai 2 juta meter persegi yang ditujukan untuk perhotelan.
Besar The Mukaab ini bahkan berkali-kali lipat dari rekor milik Pabrik Boeing Everett di Washington yang hanya memiliki besar volume 13 juta meter persegi.
Desain The Mukaab memadukan warisan arsitektur Riyadh, menampilkan fasad Najdi, sebagai penghormatan pada gaya arsitektur bersejarah Kerajaan Arab Saudi.
Sumber: dtk
Artikel Terkait
Pecah Kongsi, Kini Elon Musk Ingin Trump Dimakzulkan
Mengejutkan! Dulu Sohib, Kini Elon Musk Malah Bongkar Rahasia Trump Soal Ini
Aktor Game of Thrones Naik Kapal ke Gaza, Bawa Bantuan hingga Bertekad Terobos Blokade Israel
Doa Khotbah Arafah: Ya Allah, Tolonglah Rakyat Palestina dan Hancurkan Musuh-musuh Mereka