Tragedi Kematian Mendadak di Tanah Suci
Di puncak kesibukannya menangani berbagai kasus korupsi besar, Lopa mendadak jatuh sakit. Tragedi ini terjadi tepat satu bulan setelah pelantikannya.
Saat sedang melakukan kunjungan kerja sekaligus menunaikan ibadah umrah di Arab Saudi, Lopa tiba-tiba mengalami mual, muntah, dan tidak sadarkan diri pada 2 Juli 2001. Keesokan harinya, 3 Juli 2001, Baharuddin Lopa dinyatakan meninggal dunia.
Warisan Integritas dan Penegakan Hukum
Meskipun penyebab resmi kematiannya disebut sebagai serangan jantung akibat kelelahan kerja, kepergiannya yang begitu cepat di tengah upaya membongkar korupsi besar-besaran meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat yang merindukan keadilan sejati.
Sepanjang hidupnya, Lopa menjadi teladan integritas. Ia pernah menjadi Bupati Majene di usia 25 tahun, Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, dan anggota Komnas HAM. Dikenal hidup sederhana, ia selalu menggunakan mobil lamanya yang dibeli secara kredit. Prinsipnya jelas: tidak takut mati dalam upaya menjaga keadilan dan menegakkan hukum.
Kisah Baharuddin Lopa tetap menjadi inspirasi bagi para penegak hukum di Indonesia dan pengingat akan pentingnya integritas dalam memerangi korupsi.
Artikel Terkait
Shandy Aulia Batasi Komentar Instagram, Viral Dikaitkan dengan Kepala BNN Suyudi Ario Seto
Link Viral Botol Golda 19 Detik: Fakta, Bahaya Malware & Risiko Hukum
Ray Rangkuti Kritik Keras Pernyataan Mendagri Tito Soal Bantuan Malaysia untuk Korban Banjir Sumatra
Wagub Kalbar Geram! 15 WNA China Serang TNI di Ketapang, Disnaker Disuruh Periksa TKA