oleh:Asro Kamal Rokan
Wartawan Senior
MESIR tidak saja mumi Firaun, Piramid, dan Universitas Al Azhar, tapi juga citadel Salahuddin Al-Ayyubi. Berada dalam kota Kairo, citadel (benteng) ini sudah terlihat dari kejauhan. Bangunannya tinggi dan berada di atas Jabbal Muqattam. Dari benteng ini, pengunjung dapat melihat kota Kairo.
Memasuki benteng, ada pintu gerbang dan sejumlah menara. Tinggi dinding 10m dengan ketebalan tiga meter. Setiap menara — yang masing-masing berjarak seratus meter— terdapat lobang untuk pasukan pemanah. Salahuddin membangun benteng ini pada 1176 dan 1183 M, untuk melindungi kota Kairo.
Benteng kokoh berlapis tiga, yang terdiri pertahanan jarak jauh untuk pemanah dan meriam, kemudian ruang terbuka untuk pasukan, dan sejumlah lorong bercabang sekitar 2.000 meter. Di ruang bawah, ada ruangan untuk pasukan beragama Nasrani beribadah.
Di pelataran atas benteng itu kini berdiri Masjid Muhammad Ali Pasha. Masjid berasitektur Turki Ottoman ini didirikan pada 1830-1848, ketika Mesir dipimpin Muhammad Ali. Masjid ini memiliki dua buah menara dengan ketinggian 82 meter. Kubahnya mirip Masjid Biru di Istanbul, Turki. Pada 1976, UNESCO memjadikan benteng ini sebagai Situs Bersejarah Warisan Dunia.
Artikel Terkait
Gebrakan Baru! Negara Tegas Tak Akan Mundur Satu Langkah Pun Melawan Koruptor
Prabowo Beri Peringatan Keras: Jangan Cari-Cari Masalah ke Rakyat Kecil, Itu Tindakan Zalim!
Prabowo Kaget: Uang Korupsi CPO Rp 13,2 T Bisa Bangun 8.000 Sekolah!
Muhammad Ainul Yakin, Komisaris PT Transjakarta yang Ancam Gorok Leher Pekerja Trans7