PARADAPOS.COM - Mabes TNI memberikan penjelasan mengapa mereka batal memutasi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo. Anak Try Sutrisno itu sebelumnya dimutasi dari Pangkogabwilhan I menjadi Staf Khusus KSAD.
Kini, dengan pembatalan ini, Letjen Kunto tetap menjabat sebagai Pangkogabwilhan I.
Kepala Pusat Penerangan TNI, Brigjen Kristomei Sianturi, mengungkap alasan di balik pembatalan mutasi Letjen Kunto Arief Wibowo.
Kristomei menjelaskan, dari rangkaian mutasi yang dilakukan terhadap Letjen Kunto, rupanya terdapat sejumlah perwira tinggi TNI yang ternyata belum bisa meninggalkan jabatannya.
"Ternyata dari rangkaian gerbongnya, rangkaian yang harus berubah mengikuti alurnya Pak Kunto itu, ada beberapa yang memang belum bisa bergeser saat ini. Sehingga didiskusikan lah untuk meralat atau menanggungkan rangkaian itu," kata Kristomei dalam jumpa pers virtual, Jumat (2/5).
Kristomei menegaskan, mutasi dilakukan hanya untuk kepentingan organisasi. Semuanya telah dipertimbangkan oleh Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tertinggi (Wanjakti).
"Jadi tidak terkait dengan hal-hal lain. Ada pertimbangan-pertimbangan kenapa orang ini harus bergeser, kenapa ini harus bergeser, alasan apa, ini kenapa bisa, dan kenapa tidak," jelasnya.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memutuskan menganulir mutasi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo.
Keputusan itu tertera dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/554.a/IV/2025 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI.
SK terebut diterbitkan pada 30 April 2025 dan ditandatangani langsung oleh Agus Subiyanto.
Masih dalam SK ini, dijelaskan terjadi perubahan Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/554/IV/2025 tanggal 29 April 2025 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI.
Sumber: kumparan
Artikel Terkait
Bima yang Dikira Hilang Usai Demo Rusuh Ditemukan di Jatim, Nginap di Hotel hingga Pom Bensin
Miris, Oknum Polisi Biarkan Putranya Pukuli Guru di Hadapan Dia, Perkara Dilapor ke BK Suka Bolos
Kejadian Horor saat Rekonstruksi Mutilasi Tiara Lamongan, Pintu Kos 3 Kali Menutup Sendiri
Gadis Sukabumi Dijual ke China Rp200 Juta, Disekap dan Dijadikan Budak Seks