Pertama, saya sengaja gunakan metode sama persis dengan yang kemarin digunakan oleh Puslabfor Bareskrim Mabes Polri, yakni melakukan IDENTIFIKASI dengan KOMPARASI menggunakan 3 (tiga) Sampel Ijazah sejenis, di mana disebut keluarnya bersamaan oleh Fakultas Kehutanan UGM pada bulan Nopember 1985 silam. Cara yang sama ini dipakai agar masyarakat bisa memperbandingkan hasil akhir yang jujur dan lebih obyektif.
Kedua, meski sebenarnya ada Foto Ijazah dengan kualitas teknis lebih bagus, yakni yang diunggah oleh Politisi PSI Dian Sandi Pratama melalui akun X-nya tertanggal 01/04/25 lalu dan sudah dikonfirnasikan ybs (baca: sekaligus meminta maaf) kepada JkW langsung di Solo Kamis 22/05/25, namun disini digunakan Fotocopy “Ijazah JkW” yang secara resmi ditayangkan Dirtipidum Bareskrim melalui Layar lebar dibelakangnya pada hari yang sama, Kamis 22/05/25 agar tidak ada yang menyangsikan Fotocopy tersebut.
Ketiga, bila Bareskrim kemarin tidak secara terbuka berani mengungkapkan ketiga sampel Ijazah lain yang digunakan sebagai sampel pembanding, maka disini demi keterbukaan informasi dan ilmu pengetahuan, ditampilkan tiga sampel Ijazah yang dengan mudah ditemukan di jagad maya karena secara gamblang sudah dipublikasikan oleh mereka sendiri maupun oleh Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Dr Sigit Sunarta saat diwawancara Wartawan Kompas di tahun 2022 silam.
Keempat, secara detail ketiga Ijazah pembanding ini adalah Nomor 1115 (Frono Jiwo), Nomor 1116 (Alm Hari Mulyono) dan Nomor 1117 (Sri Murtiningsih). Semua Ijazah tersebut langsung diperbandingkan dengan Ijazah Nomor 1120 yang sudah diketahui bersama dinyatakan kemarin sebagai milik JkW. Perbandingan yang dilakukan adalah melihat bagaimana Posisi Logo UGM dengan tulisan yang tercetak dalam masing-masing ijazah yang diperbandingkan (terutama huruf Z pada tulisan “IJAZAH” dan huruf A-terakhir pada tulisan “SARJANA”)
Kelima, hasilnya ini yang sangat menarik. Karena posisi huruf Z pada tulisan “IJAZAH” dan huruf A-terakhir pada tulisan “SARJANA” pada ketiga Ijazah (Nomor 1115, 1116 dan 1117) adalah IDENTIK alias sama persis, baik posisi vertikal maupun horizontalnya, namun TIDAK IDENTIK bila diperbandingkan dengan Ijazah Nomor 1120. Bukti Faktual dari perbandingan ini bisa dilihat pada Lampiran Foto keempat Ijazah yang diperbandingkan secara faktual dan ilmiah.
Keenam, jelasnya Posisi huruf Z (dari kata IJAZAH) ketiga Ijazah pembanding ini lebih “turun” alias lebih “masuk kebawah” pada Logo UGM bila dibandingkan dengan Ijazah milik JkW yang terlihat jelas lebih “keatas” alias “hanya masuk sedikit” pada Logo UGM. Juga posisi huruf A-terakhir (pada kata SARJANA) pada ketiga Ijazah pembanding sama-sama lebih “kekiri” alias “masih masuk” kedalam Logo UGM, dibandingkan dengan Ijazah milik JkW yang lebih “kekanan” alias “lebih kekanan / keluar” dari Logo UGM sehingga kedua “kaki” huruf A-nya terlihat hampir terpisah dari Logo UGM
Ketujuh, Perbedaan signifikan antara ketiga Ijazah Pembanding yang IDENTIK (Nomor 1115, 1116 dan 1117) ini jelas TIDAK IDENTIK dengan Nomor 1120. Artinya Ijazah JkW tersebut samasekali TIDAK IDENTIK dengan satupun Ijazah Pembanding, padahal Nama-nama pemilik Ijazah Pembanding (Frono Jiwo, Alm Hari Mulyono dan Sri Murtiningsih) adalah orang-orang yang tidak asing lagi selama ini bahkan ada diantaranya yang dikenal sebagai “pendukung garis keras” JkW dan diberikan jabatan Komisaris dalam karier selanjutnya.
Kedelapan, kesimpulan. Hasil Analisis IDENTIFIKASI ILMIAH dan TERBUKA (Tidak ditutup-tutupi Ijazah Pembandingnya) ini sekaligus mematahkan Hasil “Analisis Puslabfor Mabes Polri” sebelumnya yang sempat menyebut Ijazah Nomor 1120 milik JkW disebut-sebut “Identik” (?) dengan tiga pembanding yang tidak jelas kepemilikannya. Fakta Ilmiah sejujurnya, justru Ijazah JkW tersebut TIDAK IDENTIK samasekali dengan satupun Ijazah Pembanding, AMBYAR. Sehungga kalau sudah sangat jelas dan gamblang begini, biarkan masyarakat yang menilai kejujurannya …
Oleh: Dr. KRMT Roy Suryo, M.Kes
Dr. KRMT Roy Suryo, M.Kes – Pemerhati Telematika, Multinedia, AI dan OCB Independen – Jakarta, Sabtu 31 Mei 2025
______________________________________
Disclaimer: Rubrik Kolom adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan PARADAPOS.COM terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi PARADAPOS.COM akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.
Artikel Terkait
Dinilai Tegas dan Mendukung Pemberantasan Korupsi, 81% Publik Puas Kinerja Prabowo
Gegara Lagu Menyinggung Jokowi, Dua Pengamen Cilik Ini Ngaku Diinterogasi Polisi atas Perintah Kapolri
Dengan Survei Indikator, Projo: Publik Yakin Ijazah Jokowi Asli
Polisi Buru Penganiaya Wanita Penumpang TransJakarta yang Diteriaki Teroris