Dugaan adanya keterlibatan pihak ketiga sepenuhnya dipatahkan oleh bukti-bukti fisik dan rekaman kamera pengawas (CCTV).
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, menegaskan bahwa tidak ada seorang pun yang memasuki kamar kos korban sebelum ia ditemukan tewas.
"Kami mengambil sampel video cctv 1X24 jam, tidak ada orang yang masuk," kata Kombes Wira.
Hal ini selaras dengan temuan awal bahwa pintu kamar terkunci dari dalam, serta hasil identifikasi sidik jari dan DNA pada lakban yang 100 persen identik dengan milik korban Arya Daru Pangayunan.
Metode Bunuh Diri Bukan Hal Baru
Meskipun cara yang digunakan Arya untuk mengakhiri hidupnya—melilit kepala dengan plastik dan lakban—terdengar tidak lazim bagi masyarakat awam, Ketua Umum Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor), Nathanael D. J. Sumampouw, memberikan perspektif berbeda.
Menurutnya, metode tersebut pernah tercatat dalam kasus-kasus serupa sebelumnya, baik di dalam maupun luar negeri.
"Metode ini memang, berdasarkan riset kami, bukan hal baru, pernah terjadi di indonesia maupun luar negeri," jelas Nathanael.
Ia juga kembali menekankan beban psikologis luar biasa yang dipikul Arya sebagai seorang diplomat yang bertugas sebagai pelindung dan penyelamat WNI di luar negeri.
Paparan terus-menerus terhadap masalah psikologis yang kompleks dari orang lain menjadi salah satu faktor tekanan berat yang dialaminya.
Dengan terungkapnya riwayat depresi panjang melalui jejak digital, diperkuat oleh bukti-bukti forensik yang solid, tabir misteri kematian Arya Daru Pangayunan kini telah tersingkap.
Penyelidikan komprehensif ini mengarahkan pada satu kesimpulan tunggal: sebuah akhir tragis dari perjuangan sunyi melawan depresi.
CATATAN: Berita ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan hal serupa. Jika Anda atau teman Anda menunjukkan adanya gejala depresi yang mengarah ke bunuh diri, silakan menghubungi psikolog atau layanan kejiwaan terdekat. Anda juga bisa menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes di 1500-567.
Sumber: Suara
Artikel Terkait
Prabowo Subianto Peringkat 15 Muslim Paling Berpengaruh di Dunia 2026, Ini Daftar Lengkapnya
Budi Arie Bantah Projo Buang Jokowi: Jangan Diadu Domba, Hubungan Tetap Erat!
Jokowi dan Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII yang Wafat: Jadwal dan Lokasi
Putusan MK Wajibkan Keterwakilan Perempuan di Pimpinan AKD DPR, Ini Kata Fraksi PAN