OJK Pastikan Transformasi Keuangan Digital Perluas Inklusi, Bukan Kesenjangan
Transformasi keuangan digital di Indonesia diharapkan dapat mendorong inklusi keuangan masyarakat secara luas. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan bahwa setiap inovasi keuangan harus mencegah timbulnya kesenjangan ekonomi baru.
Komitmen OJK dalam Pengawasan Inovasi Keuangan Berkelanjutan
Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto OJK, Hasan Fawzi, menyatakan komitmen kuat dalam mengawal transformasi keuangan dengan prinsip berkelanjutan. Menurutnya, transformasi keuangan digital harus menjadi sarana memperluas akses dan kesempatan, bukan menciptakan kesenjangan baru.
Keseimbangan Inovasi dan Perlindungan Konsumen
OJK akan terus menjaga keseimbangan antara dorongan inovasi dan mitigasi risiko yang mungkin timbul. Perlindungan konsumen dan nasabah merupakan hal yang tidak dapat dikompromikan dalam setiap pengembangan inovasi keuangan digital.
Transformasi Digital dalam Pembangunan Nasional
Kebijakan OJK sejalan dengan Asta Cita Pemerintah, khususnya dalam mewujudkan kemandirian ekonomi, peningkatan produktivitas, serta pemerataan pembangunan. Transformasi digital dinilai sebagai instrumen penting dalam pembangunan nasional yang adil dan berkelanjutan.
Artikel Terkait
5 Pesepak Bola Top Dunia yang Hina Indonesia: Komentar Pedas Cole hingga Jansen
Partai Perindo Dorong Revisi UU Pemilu: Usul Turunkan Parliamentary Threshold Jadi 4%
Xi Jinping Hadiahkan Ponsel Xiaomi ke Lee Jae-myung, Balas dengan Papan Catur Go Mewah
8 Tanggul di Jakarta Jebol Akibat Hujan Lebat: Daftar Lokasi & Penanganan Pemprov DKI