Ribuan warga Palestina melarikan diri ke selatan, dan pasukan Israel dikabarkan memasuki area pesisir Muwasi, yang sebelumnya diumumkan sebagai zona aman.
Pejabat Mesir menyebutkan bahwa Israel mengusulkan gencatan senjata selama dua bulan dengan syarat pembebasan sandera Israel sebagai imbalan pembebasan tahanan Palestina oleh Israel dan izin bagi pemimpin Hamas di Gaza untuk pindah ke negara lain.
Namun, Hamas menolak proposal tersebut, menyatakan bahwa tidak akan ada pembebasan sandera tambahan tanpa penghentian serangan Israel dan penarikan pasukan dari Gaza.
Baca Juga: Baznas Padang Panjang Kembali Berangkatkan Mahasiswa ke Mesir
Dalam konteks lebih luas, konflik Israel-Hamas telah memunculkan pertanyaan di kalangan warga Israel terkait kemungkinan mencapai tujuan perang yang diinginkan.
Setelah serangan Hamas pada 7 Oktober, warga Israel bersatu menghindari peperangan, namun, lebih dari 100 hari kemudian, perpecahan muncul kembali, dan kekhawatiran meningkat terkait dengan konduksi perang oleh pemerintah Netanyahu.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianhaluan.com
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Onadio Leonardo Ditangkap Polisi karena Narkoba: Lokasi, Barang Bukti, dan Fakta Terbaru
Menkeu Purbaya Tegaskan Data BI Soal Dana Pemda Mengendap Rp18 T Itu Valid
Prabowo dan PM Jepang Sanae Takaichi Akrab di KTT APEC 2025, Ini Momennya
46 Remaja SMP Diamankan di Jaksel Diduga Rencanakan Tawuran via Medsos