KEREN! Museum Koruptor Indonesia Hadir di UGM, Pamerkan Wajah Para Penghancur Negara di Acara Sound of Justice 2025

- Kamis, 26 Juni 2025 | 14:30 WIB
KEREN! Museum Koruptor Indonesia Hadir di UGM, Pamerkan Wajah Para Penghancur Negara di Acara Sound of Justice 2025




PARADAPOS.COM - Dalam gelaran Sound of Justice 2025, Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta mencuri perhatian dengan meluncurkan Museum Koruptor Indonesia, sebuah pameran inovatif yang menjadi yang pertama di Indonesia.


Dibuka pada 19 Juni 2025, museum ini tidak hanya menyajikan sejarah, tetapi juga mengungkap fakta kelam tentang korupsi yang telah merugikan negara triliunan rupiah.


Pameran yang Mengguncang Hati dan Pikiran


Berbeda dari museum pada umumnya, Museum Koruptor Indonesia menghadirkan galeri visual interaktif, data kronologis kasus korupsi, dan profil para pelaku yang pernah menjadi tokoh penting di Indonesia.


Nama-nama besar seperti Johny G. Plate (mantan Menkominfo, terlibat korupsi proyek BTS), Harvey Moeis (skandal korupsi nikel), dan Zarof Ricar (dijuluki "mafia peradilan") dipajang lengkap dengan modus operandi dan dampak kerugian negara yang mereka sebabkan.


“Pameran ini seperti tamparan kolektif. Melihat wajah-wajah koruptor yang dulu dielu-elukan, sekarang jadi katalog dosa negara,” tulis akun X @NayDonuts, mencerminkan sentimen pengunjung yang terkejut dan geram.


Salah satu unggahan lain menyebut, “Nama Zarof Ricar paling nyolok. Terima suap biar hukuman ringan. Hukum ternyata soal harga, bukan keadilan.”


Lebih dari Sekadar Pameran, Ini Ruang Kesadaran


Museum Koruptor Indonesia bukan sekadar galeri, melainkan ruang edukasi dan refleksi yang mengajak masyarakat memahami bahaya korupsi.


UGM, bekerja sama dengan Kejaksaan Agung melalui program Jaksapedia, ingin menunjukkan bahwa ancaman terbesar bangsa sering kali datang dari dalam, dari “kejahatan berdasi” yang mengkhianati rakyat.


“Korupsi bukan cuma pelanggaran hukum, tapi pengkhianatan terhadap masa depan negara,” ujar salah satu panitia acara.


Pameran ini dirancang untuk membangun kesadaran hukum, terutama di kalangan mahasiswa, melalui pendekatan yang interaktif dan menggugah emosi.


Sorotan Publik dan Reaksi Warganet


Sejak dibuka, booth Museum Koruptor menjadi yang paling ramai dikunjungi di acara Sound of Justice.


Pengunjung, mulai dari mahasiswa hingga masyarakat umum, meninggalkan pameran dengan perasaan campur aduk: marah, sedih, dan tersentak.


Warganet di platform X juga ramai membahas pameran ini. 


“Keren banget! Edukasi hukum bisa sekece ini. Semoga Museum Koruptor keliling ke kampus-kampus lain,” tulis @ch_chotimah2.


Ada pula yang menyebut pameran ini sebagai “otopsi moral bangsa” (@amandasah__), menegaskan dampak emosional yang kuat dari galeri ini.


👇👇


TAGS

TATSGS2

TAGS3


Acara Sound of Justice: Menggugah Keadilan


Sound of Justice 2025 Goes to Campus di Fakultas Hukum UGM menggabungkan seminar interaktif dan pameran untuk meningkatkan literasi hukum.


Selain Museum Koruptor, acara ini menghadirkan narasumber seperti Kepala Kejaksaan Negeri Yogyakarta, Suroto, dan dosen hukum pidana UGM, Sri Wiyanti Eddyono, yang membahas isu keadilan restoratif.


Pameran ini berlangsung di area parkir utama Fakultas Hukum UGM, di depan Patung Dewi Keadilan, menambah simbolisme kuat pada pesan yang ingin disampaikan.


Acara ini gratis, terbuka untuk umum, dan menyediakan sertifikat serta konsumsi bagi peserta.


Mengapa Museum Koruptor Penting?


Korupsi telah menjadi masalah kronis di Indonesia, dengan kasus-kasus besar seperti korupsi di Pertamina (kerugian Rp193,7 triliun) dan PT Timah (Rp300 triliun) yang terus menjadi sorotan.


Museum Koruptor Indonesia hadir untuk mengingatkan bahwa korupsi bukan hanya angka, tetapi juga pengkhianatan terhadap kepercayaan rakyat.


Dengan pendekatan yang berani dan edukatif, UGM dan Kejaksaan Agung berharap pameran ini dapat menjadi katalis perubahan, mendorong masyarakat untuk lebih vokal menentang korupsi.


“Ini bukan museum gaya-gayaan, tapi galeri yang membuka mata,” tulis @TxtuBah3_.


Jangan Lewatkan Kesempatan Berkunjung!


Bagi Anda yang berada di Yogyakarta, Museum Koruptor Indonesia adalah destinasi yang wajib dikunjungi untuk memahami dampak korupsi dan pentingnya menjaga integritas.


Acara Sound of Justice dan pameran ini menjadi bukti bahwa edukasi hukum bisa disampaikan dengan cara yang kreatif dan menggugah.


Sumber: JawaPos

Komentar