Kasus tudingan ijazah palsu Presiden Joko Widodo kembali menjadi sorotan publik.
Meski Bareskrim Polri sebelumnya menegaskan ijazah Jokowi asli, Polda Metro Jaya tetap melanjutkan penyidikan atas laporan yang masuk.
Publik pun menanti bagaimana kasus ini akan dituntaskan.
Polda Metro Jaya menegaskan komitmennya untuk menuntaskan kasus tuduhan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).
Meski isu ini telah berkali-kali dibantah, laporan masyarakat tetap diproses sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku.
“Masih terus dilakukan pendalaman, akan diproses tuntas. Setiap laporan yang masuk ke Polda Metro Jaya akan ditangani sesuai SOP,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Ade Ary Syam Indradi di Jakarta, Jumat (26/9/2025).
Saat ini kasus telah naik ke tahap penyidikan, meski belum ada tersangka yang ditetapkan.
Polda Metro juga masih memeriksa sejumlah saksi, termasuk Rismon Sianipar yang membawa bukunya berjudul 'Penelitian Polemik Ijazah Palsu Joko Widodo'.
Rismon mengklaim buku tersebut berisi hasil penelitian forensik terkait keaslian ijazah Jokowi.
Sebelumnya, dokter Tifa juga telah dimintai keterangan penyidik. Selain itu, Jokowi sendiri telah melaporkan dugaan fitnah terkait tuduhan ijazah palsu dengan dasar Pasal 310 dan 311 KUHP serta pasal-pasal dalam Undang-Undang ITE.
Diketahui, dari enam laporan terkait isu ijazah palsu, empat telah naik ke penyidikan dan dua lainnya dicabut.
Bahkan, Polda Metro sudah menyita ijazah SMA hingga S1 Jokowi untuk diteliti secara forensik.
Sementara itu, Bareskrim Polri telah lebih dulu menyatakan bahwa ijazah Jokowi asli dan identik dengan dokumen pembanding.
Pemeriksaan juga sempat dilakukan terhadap Jokowi di Mapolresta Solo, memperkuat hasil investigasi sebelumnya.
Publik kini menantikan langkah akhir Polda Metro Jaya dalam menuntaskan kasus yang terus menjadi perhatian nasional ini.
Sumber: porosjakarta
Foto: Brigjen Ade Ary Syam Indradi tegaskan komitmen Polda Metro Jaya menyelesaikan kasus tuduhan ijazah palsu Presiden Jokowi. (Dok PMJ)
Artikel Terkait
ICW Laporkan Korupsi Pengurangan Porsi Makanan Haji Rp 255 M, Serahkan 3 Nama Terduga Pelaku
VIRAL Aksi Penghapusan Mural One Piece di Sragen, TNI Klaim Sukarela Tapi Kok Dikawal dan Diawasi?
Pengibar Bendera One Piece Diburu Aparat, Soleh Solihun: Kalau Bendera Ormas sama Parpol Boleh
Fantastis! Dilaporkan Tom Lembong, Lonjakan Harta Kekayaan Hakim Dennie Arsan Fatrika Jadi Sorotan