Tak ketinggalan DKI Jakarta yang memiliki 8,3 juta pemilih, sebagai arena pertarungan bergengsi saban pemilu.
Baca Juga: Prabowo Resmikan Program Sumur Bor di Sukabumi: Meminimalisir Krisis Air di Daerah Rentan Kekeringan
Saat insan media daring (online) nasional bersama tim Deputi Relawan dan Partisipasi Publik Timnas AMIN bersama Presidium Nasional Gerakan Rakyat berkeliling di provinsi itu, menelusuri jalan-jalan utama perkotaan hingga pelosok perdesaan, tampak jelas minimnya reklame AMIN dibanding paslon 02 dan 03.
Bahkan ruas jalan pelosok di beberapa desa di Jawa Tengah yang disebut-sebut "kandang banteng" hanya dihiasi bendera merah PDIP.
Bukan karena tidak ada pendukung dan simpatisan partai politik (parpol) lain di sana, namun masih tersisa ketakutan warga menunjukkan pilihan politiknya yang berwarna bukan merah.
Hal tersebut diungkapkan sejumlah warga dan tokoh masyarakat desa saat berbicang dengan wartawan dalam berbagai kesempatan.
Baca Juga: Norma Debat Presiden
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: independenmedia.id
Artikel Terkait
Dugaan Markup Proyek Whoosh: Biaya Rp113 T Vs Kereta Saudi 10x Lebih Panjang!
Jokowi Buka Suara Soal Whoosh: Fokus Atasi Kemacetan, Tapi Bisakah Jawab Isu Markup Rp 52 Juta per Km?
Andrinof Chaniago Dipecat Jokowi? Ini Fakta di Balik Pertanyaannya Soal Proyek Whoosh
Mark Up Whoosh & Projo: Politisasi Isu untuk Serang Jokowi Terungkap!