paradapos.com - Untuk kesekian kalinya kedua tokoh panutan ini bersilahturahmi Mas H. Anies dan Tuan Guru Ustad Abdul Somad (UAS).
Dan seperti biasa ketika UAS bersilahturahmi dengan Mas Anies selalu menyempatkan juga sungkem ke Ibunda Mas Anies, Ibu Hj. Prof. Dr. Aliyah Rasjid, M.Pd.
Mas Anies dan UAS selalu menunjukan etika bakti yang sangat tinggi kepada orang tua. Mas Anies dalam seluruh tahapan karier hidupnya selalu memohon restu kepada Ibunya dan Ibu dari anak-anaknya.
Baca Juga: Liburan Solo yang Menyenangkan: Ide dan Panduan untuk Petualangan Sendiri
Bahkan ada nasehat Mas Anies kepada anak muda jika mendapatkan kesempatan merawat orang tua, maka itu kesempatan berbakti yang harus dilakukan dengan tulus cinta kita.
Nasehat itu viral dan menggerakan jutaan anak muda di media sosial menunjukan baktinya kepada orang tua.
Foto Silahturahmi Mas Anies dan UAS jelas menunjukan dukungan UAS kepada Calon Presiden Anies Rasyid Baswedan.
Baca Juga: Fenomena Alat Peraga Kampanye yang Menjadi Sampah Visual
Mas Anies dan Gus Imin, Nomor Urut 1 diusung Partai NASDEM, PKS, PKB, Partai Ummat dan Partai Masyumi.
UAS dalam suatu kesempatan ceramahnya menyampaikan pentingnya memilih pemimpin yang amanah.
UAS memberikan contoh bagaimana Mas Anies ketika memimpin Jakarta dengan selembar kertas dengan tanda tangan Gubernur mampu membungkam praktek prostitusi terbesar di Jakarta dan menghentikan reklamasi.
UAS juga ikut mengkampanyekan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 1, Mas Anies Rasyid Baswedan dan Gus Muhaimin Iskandar.
Perpaduan yang lengkap Mas Anies - Gus Muhaimin keduanya adalah santri, Guru, Cendekiawan, aktivis dan negarawan. Mereka berdua tegak lurus bersama Habib dan ulama.
Artikel asli: nongkrong.co
Artikel Terkait
Roy Suryo Sebut Jokowi Masuk Perangkap, Ini Maksudnya!
Mutasi Anak Try Sutrisno Disorot Usai Isu Pemakzulan Gibran, Pengamat: Beraroma Politis yang Kuat
DPR RI Protes Rencana Dedi Mulyadi Sekolahkan Siswa Bermasalah ke Barak Militer
Desakan Pemakzulan Wapres Makin Nyaring, Aktivis 98: Kehadiran Gibran Sejarah Buruk bagi Orang Waras