Karena menurut Refly Harun, Ridwan Kamil kini berpikir untuk mengikuti Pilkada Jawa Barat (Jabar), sedangkan Ahok susah mendapatkan tiket maju, karena partai lain diprediksi tidak mau berkoalisi dengan PDIP jika mengusungnya.
"Kalau Ahok tidak ada, Ridwan Kamil tidak ada, Anies enggak ada pesaing sebenarnya, kecuali Ahok ada Ridwan Kamil ada, itu seru, tapi Ridwan Kamil pasti akan berpikir dia ke Jawa tengah (Red. Jawa Barat), lalu Ahok susah akan mendapatkan kereta yang akan mendukung PDIP," ucapnya, dikutip dari YouTube Refly Harun, Rabu (24/7).
Untuk diketahui, dalam survei terbaru Litbang Kompas terkait Pilkada DKI Jakarta 2024, Anies Baswedan berada di urutan pertama dengan elektabilitas sebesar 29,8 persen, sedangkan posisi kedua diduduki Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
“Survei elektabilitas calon gubernur rujukan publik Jakarta, Anies Baswedan 29,8%, urutan kedua Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok 20%,” tulis Litbang Kompas seperti dikutip Selasa (16/7/2024).
Kemudian posisi selanjutnya terpaut jauh dengan Anies dan Ahok, yaitu Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ridwan Kamil dengan 8,5 persen, Menteri BUMN Erick Thohir 2,3 persen.
Artikel Terkait
Dominasi Dasco di DPR RI: Analisis Jaringan Kabinda, Adidas, dan Dampaknya bagi Demokrasi
KSPI Tolak UMP 2026: Rencana Gugatan ke PTUN & Aksi Massa 29-30 Desember
Pengibaran Bendera Aceh di Lhokseumawe Bukan Subversif, Ini Penjelasan Pakar Hukum
Dokter Tifa Soroti Paparan Bareskrim: Ijazah Jokowi dan Sinyal Usut Koran KR?