Selain itu ada Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana, Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Panjaitan, para wakil menteri, sejumlah Dirut BUMN hingga para pengusaha.
Prabowo Akui Komunikasi Pemerintah Kurang: Saya Sadar, Saatnya Proaktif
Presiden Prabowo Subianto mengakui, komunikasi pemerintahan yang ia pimpin selama 6 bulan cukup 'buruk' dan belum bisa sesuai harapan.
Prabowo mengatakan, masalah komunikasi dengan publik ini akan dibenahi agar ke depan semakin baik.
“Saya kemarin, saya sadar beberapa minggu lalu sudah mulai sadar bahwa komunikasi dari pemerintah yang saya pimpin memang agak kurang,” kata Prabowo saat membuka acara sarasehan ekonomi di Menara Mandiri Sudirman, Jakarta, Selasa (8/4).
Prabowo memastikan, dia akan berusaha agar pemerintah lebih proaktif dan komunikatif dalam menyikapi dan merespons permasalahan di tengah masyarakat agar tidak ada miskomunikasi.
“Saya merasa setelah kita memasuki 6 bulan masa bekerjanya pemerintah yang saya pimpin sebagai pemegang mandat dari bangsa, dari rakyat sejak tanggal 20 Oktober 2024, sudah saatnya kita lebih komunikatif, lebih proaktif dalam memberi keterangan tentang keadaan yang berlaku,” ucap Prabowo.
Eks Menhan itu lantas membeberkan alasan mengapa gaya komunikasinya belum bisa diterima dengan baik oleh seluruh masyarakat Indonesia.
“Dan itu adalah tanggung jawab saya dan saya ingin memberi penjelasan kenapa, karena saya menganut filosofi evidence based performance. Jadi saya enggan bicara tanpa bukti nyata. Itu sifat saya,” kata Prabowo.
Sumber: Kumparan
Artikel Terkait
Dinamika Politik Jokowi dan Budi Arie: Analisis Pergeseran Kekuatan dan Tantangan Terkini
Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto: Pro-Kontra, Penolakan, dan Alasan Lengkapnya
Jokowi Ungkap Reaksi soal Logo Wajahnya Dihapus Projo: Dukung Prabowo
PP 38/2025: Akses Pendanaan Murah dengan Bunga Ultra-Rendah untuk Pemda & BUMN