Siaran Live di Youtube menarik perhatian netizen, yang memberikan beragam komentar.
Ada yang menganggap kehadiran Gibran sebagai langkah untuk membangun toleransi antarumat beragama.
Sebaliknya, ada pula yang menilai bahwa ini hanya upaya politisasi momen Natal untuk meraih simpati dan dukungan umat Kristiani.
Salah satu netizen menyoroti positif, "Gibran menghadiri perayaan Natal sebagai upaya membangun toleransi umat beragama."
Namun, ada juga suara skeptis, "Jangan menggunakan momen Natal untuk meraih simpati dan suara umat Kristiani dalam pilpres/pileg."
Namun demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa kehadiran Gibran dalam kampanye bertepatan dengan perayaan Natal mendapat apresiasi dari beberapa warganet.
"Salut kepada Gibran ikut natalan bersama di Manado," tulis salah satu komentar.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: pojokbaca.id
Artikel Terkait
Desakan ke Prabowo: Proses Hukum Jokowi dan Luhut Dinanti Publik
Analisis Peluang Prabowo Subianto Menang Pilpres 2029: Petahana Tanpa Lawan?
Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto: Pro Kontra dan PANDANGAN NasDem yang Mendukung
Rocky Gerung Kritik Hilangnya Tradisi Intelektual 10 Tahun Era Jokowi: Dampak ke Prabowo