Film Anies Mulai Tayang, Ceramah Lawas Ustadz Yahya Waloni Disorot!

- Jumat, 13 Juni 2025 | 06:40 WIB
Film Anies Mulai Tayang, Ceramah Lawas Ustadz Yahya Waloni Disorot!




PARADAPOS.COM - Sosok mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan masih menjadi sorotan, khususnya di media sosial. 


Kali ini ceramah lawas mendiang ustaz Yahya Waloni kembali disorot saat ia membahas sosok Anies.


Sebuah akun di X (dulu Twitter), @boedian**** mengunggah sebuah video dari ustaz Yahya Waloni saat ia berbicara terkait sosok Anies Baswedan. Ceramah Yahya Waloni ini terjadi di saat jelang Pilpres 2024 lalu.


Dalam ceramahnya, Yahya Waloni mengaku sangat tahu akan sosok Anies Baswedan. Ia menyebut tidak ada kandidat sehebat Anies.


"Kumpulkan 10 kandidat presiden ke depan, semua... disejajarkan, Anies lebih qualified, Anies lebih jujur," kata Yahya Waloni.


Ia menyebut, Anies lebih baik dalam kompetensi sebagai akademisi. 


Pemahaman Anies tentang antropologi linguistik, budaya dan bahasa hingga kejujurannya.


Bahkan, kata Yahya Waloni, memimpin Indonesia terlalu kecil. Anies disebutnya lebih qualified memimpin Amerika Serikat.


"Anies lebih qualified daripada Joe Biden," ucapnya.


Ustaz Yahya Waloni belum lama ini meninggal dunia. 


Sosok bernama lengkap Muhammad Yahya Waloni dikenal sebagai penceramah yang vokal.


Yahya Waloni wafat saat menyampaikan khotbah Jumat di Masjid Darul Falah, Kelurahan Minasa Upa, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Jumat (6/6/2025). Kejadian itu terjadi bertepatan dengan Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah.


Kabar wafatnya Yahya Waloni langsung menyebar luas di media sosial dan menjadi perbincangan publik. 


Semasa hidup, Yahya dikenal sebagai sosok mualaf yang aktif berdakwah, namun juga kerap menuai kontroversi atas pernyataan-pernyataannya.


Sejak menjadi mualaf, Yahya Waloni aktif berdakwah ke berbagai daerah di Indonesia. 


Ia kerap membagikan kisah perjalanannya masuk Islam dan pengalaman spiritual yang ia alami. Namun, dakwahnya juga kerap memicu perdebatan.


Pada tahun 2022, ia pernah dipenjara selama lima bulan karena kasus ujaran kebencian dan penodaan agama. 


Usai menjalani masa hukuman, Yahya menyatakan tobat dan mengakui kekeliruannya dalam berdakwah yang terlalu menyerang keyakinan lain. 


Meski demikian, ia tetap melanjutkan aktivitas dakwahnya.


Film Senyum Manies Love Story


Diketahui, film berjudul 'Senyum Manies Love Story' mulai tanyang di bioskop sejak Rabu (12/6/2025). 


Film itu mengangkat kisah nyata perjalanan cinta Anies Baswedan dan Fery Farhati, dimulai dari masa mereka sebagai mahasiswa di Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada.


Film ini menjadi sorotan karena diangkat dari kisah nyata tentang cerita cinta Anies Baswedan dan istrinya, Fery Farhati.


Dari kampus UGM inilah, hubungan mereka perlahan tumbuh, meski sempat terhalang oleh kegamangan dan ketidakyakinan untuk saling mengungkapkan perasaan.


Ketegangan semakin memuncak saat munculnya sosok Sinta, teman dekat Anies yang juga memiliki ketertarikan terhadapnya, menambah lapisan konflik emosional dalam cerita.


Di tengah percikan asmara, Anies pun menghadapi dilema besar, memilih antara cinta yang tumbuh dalam diam, atau mengejar ambisi dan impian masa depan yang telah lama ia rancang.


Cerita ini menjadi semakin relevan karena menggambarkan pilihan sulit yang sering dihadapi banyak orang antara hati dan cita-cita. 


Itulah yang menjadikan film ini menyentuh dan mudah dikaitkan dengan pengalaman pribadi para penonton.


Kisah cinta mantan Gubernur DKI Jakarta yang inspiratif ini diangkat dalam bentuk film layar lebar dengan pemeran utama dari aktor muda pendatang baru.


Mereka adalah Fahad Haydra sebagai Anies Baswedan dan Kathy Indera yang memerankan Fery Farhati.


Fahad Haydra memerankan Anies dengan kedalaman emosional yang kuat, menampilkan dinamika batin seorang pria muda yang harus membuat keputusan besar dalam hidupnya.


Di sisi lain, karakter Fery dibawakan dengan anggun oleh Kathy Indera, menciptakan chemistry yang meyakinkan dan menghidupkan narasi cinta yang tulus namun penuh tantangan.


Sumber: Suara

Komentar