TERUNGKAP Identitas Pria Misterius Berkacamata di Rapat Gibran Dengan Ojol: Ternyata Lawyer!

- Kamis, 04 September 2025 | 11:50 WIB
TERUNGKAP Identitas Pria Misterius Berkacamata di Rapat Gibran Dengan Ojol: Ternyata Lawyer!




PARADAPOS.COM - Akhirnya terungkap sosok pria misterius berkacamata yang sempat menjadi sorotan publik saat hadir dalam pertemuan sejumlah perwakilan driver ojek online (ojol) dengan Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka di Istana Wapres


Sebelumnya, netizen menduga bahwa pria berkacamata itu bernama Bahrun Najah, seorang yang disebut-sebut buzzer Jokowi dan Gibran. 


Namun, dugaan itu terpatahkan.  Identitas pria itu diungkap oleh wartawan senior, Hersubeno Arief


Menurut Hersubeno, pria berkacamata itu bernama Roy Rawung, bukan Bahrun Najah. 


Informasi itu didapatkannya dari obrolan grup WhatsApp Alumni SMP 1 Cikini angkatan 1985 Jakarta Pusat. 


Teman-teman seangkatan mengenali sosok itu bernama Roy Rawung yang berprofesi sebagai pengacara. 


"Teman-temanya mengenal Roy sebagai alumni Unsrat (Universitas Sam Ratulangi) di Manado yang berprofesi seorang lawyer," kata Hersubeno seperti dikutip dari YouTube-nya. 


Yang mencuri perhatian, saat ditelusuri di akun Instagram pribadinya, Roy kerap membagikan aktivitasnya mengenakan jaket ojol layaknya seorang driver. 


Ia juga mengunggah sejumlah aktivitas sosial. 


Di antaranya membantu driver ojol hingga bakti sosial ke pesantren. 


Bahkan, dari salah satu unggahannya, terdapat foto dirinya yang mengenakan toga pengacara berdampingan dengan foto saat dirinya memakai jaket ojol. 


"Kalau menurut pengakuannya ke teman-temannya di SMP 1 Cikini, dia memang sering memberikan bantuan hukum pro bono ke driver ojol. Berarti, kalau dia sering memberikan bantuan hukum ya dia seorang lawyer. Pertanyaannya adalah apakah dia lawyer yang merangkap sebagai ojol, atau ojol yang merangkap sebagai lawyer?"


"Kenapa saya pertanyakan itu? Karena para eksekutif ojol sendiri kan sering menggunakan jaket aplikasinya yang sering dipakai oleh para ojol. Jadi, dipastikan dia ini bukan Bahrun Najah, tapi Roy Rawung," jelasnya. 


Hersubeno pun tak heran jika netizen banyak yang menyalahkan pertemuan itu tidak murni.


Pasalnya, urusan yang berkaitan dengan keluarga Jokowi dinilai kerap beragendakan setting-an.


"Dari pengalaman kita selama 10 tahun dipimpin oleh Jokowi, terlalu banyak drama dan omongannya tidak bisa dipegang. Gibran juga begitu loh. Kayak like father like son," pungkasnya. 



Klarifikasi Bahrun Najah


Sebelumnya diberitakan, di media sosial, beredar foto yang menunjukkan sosok pria berkacamata yang duduk di samping Gibran. 


Sosok pria berkacamata itu disebut-sebut sebagai Muhammad Bahrun Najah. 


Nama Bahrun Najah bukan lah sosok yang asing di kalangan publik. 


Bahrun Najah kerap dikaitkan dengan pendengung (buzzer) yang aktif mendukung Presiden Joko Widodo dan anak sulungnya, Gibran Rakabuming Raka. 


Hal itu terungkap dari beberapa unggahannya di Instagram yang memperlihatkan kedekatan dengan Jokowi dan Gibran. 


Wajah Bahrun disebut-sebut mirip dengan sosok dalam pertemuan bersama Gibran. 


Foto wajah orang yang ikut pertemuan dengan Gibran dilingkari merah lalu dibandingkan dengan wajah Bahrun Najah.


Foto tersebut pun tersebar luas di media sosial. 


Warga net pun berbondong-bondong membanjiri kolom komentar di sejumlah unggahan di akun Instagram Bahrun Najah. 


Mereka mempertanyakan kehadirannya sebagai perwakilan ojol. Namun, tudingan itu telah dibantah M Bahrun Najah. 


Ia memberikan klarifikasi bahwa sosok yang berada di samping Gibran saat pertemuan di Istana Wapres pada Minggu (31/8/2025) kemarin, bukan lah dirinya. 


Berdasarkan salah satu postingannya, Bahrun Najah pun mengunggah percakapan chat orang lain yang mencoba mengklarifikasi terkait kabar tersebut. Bahrun Najah pun tak habis pikir dengan ulah netizen. 


"Ada ada aja netijen, wajahnya aja beda. Kocak," tulis Bahru Najah di unggahan itu. 


Selain itu, Bahrun juga mengunggah klarifikasi dua aplikator yang menyatakan driver ojol dalam pertemuan itu merupakan mitranya. 


Diragukan Roy Suryo


Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Roy Suryo, melayangkan kritik pedas soal pertemuan Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka dengan sejumlah perwakilan driver ojek online (ojol). 


Menurutnya, aspirasi yang disampaikan dalam pertemuan itu tidak 'asli'. 


Bahkan, Roy mengibaratkan seperti pertemuan yang palsu karena ada sejumlah orang yang diragukan berprofesi sebagai ojek online. 


Ia menyamakan pertemuan itu dengan isu 'reuni palsu' yang sempat mencuat beberapa waktu silam. 


"Kemarin ada reuni palsu, sekarang ojol palsu. Ya, mungkin beberapa benar ya. Tapi, kan ketahuan sepatunya enggak sesuai, jaketnya kinclong," kata Roy Suryo dikutip dari YouTube Refly Harun Official yang tayang pada Senin (1/9/2025). 


Pria yang dikenal sebagai pakar telematika tersebut meyakini bahwa pertemuan itu 'diatur'.


Ia menilai publik sudah cerdas dan kritis menilai keaslian dari sebuah peristiwa. 


Netizen, kata Roy, sudah dianggap sebagai intelijen di jagat media sosial. 


"Kalau kita bohong pasti ketahuan, karena tidak genuine. Sesuatu yang tidak genuine itu pasti akan terbongkar dan netizen kita BIN-nya, Badan Intelijen Netizen, luar biasa. Cepet banget," katanya. 


Ia menilai ada sejumlah kejanggalan dari pertemuan yang mengundang tanda tanya besar. 


Biasanya, kata Roy, pejabat negara yang bersangkutan akan menyampaikan pernyataan setelah melakukan pertemuan resmi. 


Namun, justru dalam peristiwa ini, Gibran tidak muncul ke publik. 


Pihak yang mengaku sebagai driver ojek online lah yang muncul dan memberikan pernyataan dari hasil pertemuan itu. 


"Nah, yang menarik adalah tidak ada statement dari Wapres, tapi ada statement dari para driver ojol. Dulu kan saya dari Kementerian kan juga gitu. Yang ditunggu adalah speech-nya (saya), yang ditunggu adalah kebijakannya apa dari hasil pertemuan itu. Itu baru bener," katanya seperti dikutip dari YouTube Refly Harun Official yang tayang pada Senin (1/9/2025). 


Selain itu, Roy menemukan sesuatu yang menarik dari pernyataan yang disampaikan salah satu perwakilan ojek online. 


Perwakilan ojek online itu menyebutkan kata 'taruna' sebagai pengganti dari rekan-rekan ojol. 


"Jadi, ada di antara mereka itu yang bilang bahwa pertemuan ini nanti akan kami kabarkan kepada para taruna. Bukan driver. Silakan cek video yang beredar. Ini konyol banget, saya bongkar di sini," kata Roy. 


Lebih lanjut Roy juga menaruh syak wasangka terhadap identitas para perwakilan yang hadir. 


Penampilan mereka sama sekali tidak mencerminkan tipikal driver ojol secara umum. 


"Artinya gini, saya meskipun hanya analisis dari video dan foto, tapi biasanya analisis ini tidak jauh dari kenyataan karena penampilan mereka sama sekali tidak mencerminkan tipikal dari ojol," jelasnya. 


Sumber: Tribun

Komentar