Menkominfo: Generasi Muda Harus Manfaatkan Teknologi dengan Etika dan Empati
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Meutya Hafid mengajak generasi muda Indonesia untuk melek teknologi sekaligus menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, empati, dan etika. Seruan ini disampaikan menyusul perkembangan kecerdasan buatan (AI) yang begitu pesat dan berdampak luas pada masyarakat.
Meutya Hafid menjelaskan bahwa kecepatan inovasi AI berpotensi membawa transformasi besar dalam berbagai sektor kehidupan. Namun, menurutnya, kemajuan teknologi ini wajib diiringi dengan komitmen untuk menjaga moralitas dalam proses digitalisasi.
"Saya ingin mengingatkan tentang nilai-nilai, dan saya rasa Bali menjadi tempat yang paling tepat untuk menyampaikan ini. Ketika teknologi secanggih dan secepat kecerdasan artifisial hadir, kita harus menjaga agar tidak kehilangan arah moral," ujar Meutya dalam sebuah keterangan resmi.
Menkominfo menegaskan posisi manusia harus tetap sebagai pemimpin, bukan yang dikendalikan oleh sistem teknologi. Ia menambahkan, "Teknologi harus kita jalankan dengan berempati dan beretika. Teknologi diciptakan untuk membantu manusia, bukan menjadi penguasa atas manusia. Karena teknologinya pintar, maka kita juga harus lebih pintar. Kita harus terus meningkatkan kapasitas diri. Tidak berhenti belajar, beradaptasi, dan berinovasi."
Artikel Terkait