PARADAPOS.COM - Imbas pernyataannya yang menyebut tidak ada bukti akurat soal pemerkosaan massal dalam tragedi kerusuhan Mei 1998, Menteri Kebudayaan (Menbud), Fadli Zon kian mendapat sorotan publik.
Bahkan, netizen kekinian kompak menguliti sosok Fadli Zon yang disebut-sebut pendukung rezim orde baru alias Orba.
Hal itu mencuat setelah foto Fadli Zon saat berorasi beredar di media sosial. Salah satunya diunggah akun X, logos_id pada Minggu (15/6/2025).
Foto Fadli Zon muda saat memegang toa megaphone disandingkan dengan berita berjudul: "Penulisan Sejarah Baru: Pelanggaran HAM Dinegasikan, Soeharto Dijadikan Pahlawan?" yang dimuat LIKS pada 13 Juni 2025 lalu.
Dalam unggahannya itu, akun logos_id turut menuliskan: "From UI’s most outstanding student to Soeharto’s most outstanding pupil."
Sontak sejumlah netizen memprotes tampilan foto Fadli Zon muda saat berorasi.
Pasalnya, banyak yang menuding jika politisi Partai Gerindra itu sejak muda adalah pendukung mantan Presiden Soeharto.
"Please jgn pake foto dia orasi itu soalnya bikin kesan 98 dia tuh ada di barisan anti-Suharto. Fadli tu dari dulu selalu pro-Cendana," tulis akun @hansdavidian.
Tak hanya itu, muncul juga foto lawas Fadli Zon yang disebut-sebut menunjukkan kedekatannya dengan keluarga Soeharto alias Cendana.
Salah satu foto yang beredar yakni saat momen Fadli Zon berjabat tangan dengan Soeharto.
"Pakai ini aja. Dari dulu emang pro-cendana," ujar akun @Bagasta8 yang menunggah foto lawas Fadli Zon.
Selain foto lawas dengan Soeharto, netizen lainnya juga turut membagikan potret kedekatan Fadli Zon dengan Presiden Prabowo Subianto saat masih aktif di militer.
"Mawar itu biru. Violet itu merah," tulis akun @hudacahjurang yang mengunggah foto lawas Fadli Zon dengan Prabowo.
"Pas 98 memang anak buah Prabowo," timpal akun @4nduriel.
👇👇
Artikel Terkait
Update Kasus Ijazah Jokowi: Gelar Perkara Segera Digelar, Satu Terlapor Belum Diperiksa
KPK Didorong Periksa Jokowi & Luhut di Kasus Whoosh, Begini Kata Pakar Hukum
Halim Kalla Belum Ditahan, Ini Kronologi Lengkap Kasus Korupsi PLTU Kalbar yang Rugikan Negara Rp 1,2 Triliun
Erwin Bantah OTT Kejari Bandung: Ini Faktanya