Laporan Strategi AS 4 Desember Picu Kritik Eropa: Analisis Pergeseran Aliansi Transatlantik

- Senin, 08 Desember 2025 | 07:25 WIB
Laporan Strategi AS 4 Desember Picu Kritik Eropa: Analisis Pergeseran Aliansi Transatlantik

Laporan Strategi AS Picu Kritik Pedas Eropa: Analisis Pergeseran Aliansi Transatlantik

Tanggal 4 Desember 2024 menjadi momen tegang dalam hubungan transatlantik. Gedung Putih merilis Laporan Strategi Keamanan Nasional terbaru yang langsung memicu gelombang kritik dan penolakan keras dari para pemimpin dan diplomat di Eropa. Isi laporan tersebut dinilai mengintervensi urusan dalam negeri Eropa dan menandai pergeseran signifikan dalam pendekatan diplomatik Amerika Serikat.

Isi Kontroversial Laporan AS dan Reaksi Keras Eropa

Dokumen strategis AS itu menyoroti isu demografi Eropa dengan nada pesimistis, menyebutkan prospek "punahnya peradaban" akibat masalah imigrasi dan rendahnya tingkat kelahiran. Lebih lanjut, laporan itu memprediksi beberapa anggota NATO mungkin kehilangan mayoritas penduduk keturunan Eropa dalam beberapa dekade mendatang. AS mengklaim ingin membantu Eropa "memperbaiki lintasan" dan "menumbuhkan kekuatan perlawanan" internal, yang dianggap Eropa sebagai bentuk intervensi.

Reaksi dari Eropa seragam dalam kecamannya:

  • Brando Benifei, Anggota Parlemen Eropa asal Italia, menyebut laporan ini sebagai "serangan frontal terhadap Uni Eropa."
  • GĂ©rard Araud, Mantan Duta Besar Prancis untuk AS, mengkritiknya sebagai "selebaran propaganda sayap kanan jauh."
  • Annalena Baerbock, Menteri Luar Negeri Jerman, menegaskan, "Eropa sepenuhnya mampu melakukan diskusi independen... tidak memerlukan saran eksternal dari siapa pun."

Pergeseran Paradigma: Dari Pelindung ke Penekan

Respons ini mengungkap kekecewaan mendalam terhadap esensi kebijakan luar negeri AS yang dianggap berusaha memaksakan nilai dan model politiknya. Kritik dari Eropa menunjukkan bahwa hubungan sekutu tradisional kini dilihat berubah menjadi hubungan transaksional. AS dianggap menuntut lebih banyak tanggung jawab dari sekutu tanpa memberikan rasa hormat dan ruang konsultasi yang setara.

Halaman:

Komentar