“Oleh karena itu, kami berharap semua tokoh membantu tugas kepolisian dalam Pemilu damai,” kata Ronad.
Potensi Gangguan
melibatkan peta gangguan kerawanan menjelang pemilu AKBP Ronald menjelaskan salah satu contoh masalah yang dihadapi yaitu antisipasi pendistribusian surat suara pemilu di daerah aliran sungai yang debit airnya tinggi.
Justru petugas dengan menggunakan sampan mengalami kesulitan dalam melakukan pendistribusian, karena tidak melihat batu-batu yang berada disekitar sungai,” ujar Alumni Akpol 2002 ini.
Petugas pendistribusian pemilu yang menggunakan jasa nelayan pemilik sampan, khawatir bila aliran sungai debit air tinggi karena sesuatu hal (sampan rusak terkena benturan batu).
"Apabila debit air tinggi dibendungan akibat curah hujan yang tinggi, maka kami akan membuka tanggul. Bila tanggul di buka, akan banjir di sekitar aliran sungai," terangnya.
Sebelumnya, Polres Kampar melakukan kegiatan Doa Bersama dan Yasinan dalam rangka menjaga situasi pemilu damai tahun 2024 di Masjid Al-Ikhlas Bangkinang.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: suarakarya.id
Artikel Terkait
Bupati Situbondo Bantu Kakek Masir Dituntut 2 Tahun Penjara: Kronologi Lengkap Kasus Burung Cendet
Ijazah Jokowi Diperlihatkan di Gelar Perkara: Pakar Hukum Sebut Siap Disidangkan
Tora Sudiro Jual 5 Motor Gede, Fokus Tabungan Masa Tua untuk Cucu
Danantara Akuisisi Hotel & Lahan di Makkah: Solusi Akomodasi Strategis untuk Jamaah Indonesia