"Pada saat di BAP pertama menyatakan ada tiga oang lagi pelaku, tapi kemudian berubah sesudah dilimpahkan ke kejaksaan berubah BAP-nya. Dari segi logika manusia normal enggak mungkin 8 orang itu bersama-sama melarang kejadian di awal-awal berarti benar ada tiga orang. Karena mereka saat BAP terpisah dikatakan ada tiga orang lagi tapi pada saat dilimpahkan ke kejaksaan mereka mengubah BAP sehingga ada pengaruh di sini,” tandasnya.
Sumber: akurat
Artikel Terkait
Wakil Bupati Pidie Jaya Lakukan Kekerasan ke Petugas Gizi, BGN Kecam
Kritik Gus Sahal: NU Kurang Terbuka, GP Ansor Beri Respons Tegas
Uya Kuya Ungkap Dalang Penjarahan Rumahnya: Ada Orkestrasi dan 99% Fitnah
Presiden Prabowo Batal Hadir Kongres III Projo 2025? Ini Analisis Politiknya