Rezim Prabowo sama saja dengan Jokowi bahwa semua berorientasi materi baik bisnis, investasi, dan bantuan luar negeri.
Pemilik modal adalah sahabat dan tempat bergantung diri. Ujungnya Prabowo pasti dikangkangi.
Semakin sulit berharap pada Prabowo yang baru memerintah sudah berputar-putar dalam lingkaran setan Jokowi.
Pemerintah hanya memikirkan diri sendiri, memperbesar kekuasaan dan kekayaannya sendiri. Boros dan mencuri.
Prabowo memang gemar menyakiti. Menyakiti famili hingga harus pergi, menyakiti TNI hingga berhenti, menyakiti pendukung untuk jadi menteri, menyakiti umat hingga HRS dihakimi, kini Prabowo menyakiti rakyat dengan bergantung pada konglomerat.
Semakin jelas tanda Prabowo tidak akan mampu mengurus negara. Program Prabowo sulit untuk dijalankan.
Dari makan siang gratis yang menjadi isu memualkan hingga Danantara yang membuka ruang korupsi dan membangkrutkan badan usaha milik negara.
Rakyat harus menentukan jalannya sendiri. Menegakkan kedaulatan hukum dengan mengganti Prabowo-Gibran sebelum semua menjadi terlambat.
Khawatir Tuhan murka atas perilaku pemimpin negara yang mengabaikan konstitusi negara, moral dan agama. Mereka yang hanya berorientasi pada materi.
Prabowo telah menggumpalkan diri bersama konglomerat yang cepat atau lambat akan menjadi musuh rakyat. Mereka telah mengambil terlalu banyak kekayaan dan hak-hak rakyat.
Indonesia merdeka untuk membangun martabat, bukan mengabdi kepada para penjahat. ***
Artikel Terkait
Cak Imin Beri Paket Liburan ke Jakarta untuk Santri Korban Ambruk Masjid Sidoarjo
Lisa Mariana Unggah Foto Motor BMW, Diduga Bocorkan Hubungan Aura Kasih dan Ridwan Kamil
TNI Dikecam Koalisi Masyarakat Sipil atas Tindakan Represif di Aceh, DPR Diminta Panggil Panglima
Truk Pengangkut Kayu Dibakar Massa, Diduga Pemicu Banjir - Kronologi & Analisis Lengkap