Secara logis, ia memang bisa saja mendampingi mahasiswa pada awal 1980-an, termasuk Jokowi.
Tapi apakah posisinya memungkinkan menjadi pembimbing akademik resmi di masa itu? Arsip resmi UGM belum menjawab secara tegas.
Polemik makin panas ketika pengamat digital forensik Risman Hasiholan menuding klaim Kasmudjo sebagai pembimbing skripsi Jokowi adalah hoaks.
Ia bahkan mendorong agar Tim Penegakan Uji Akademik (TPUA) memproses hukum Kasmudjo. Bagi Risman, ketidaksesuaian antara klaim publik dan dokumen resmi merupakan indikasi yang serius.
Melihat dinamika ini, ada dua kemungkinan besar.
Pertama, Kasmudjo menjadi aktor yang secara sadar tampil membela Jokowi, namun tergelincir dalam pernyataan yang multitafsir.
Kedua, ia hanyalah korban dari tekanan politik dan ekspektasi institusional, yang tiba-tiba dibebani narasi pembuktian tanpa diberi alat dan perlindungan cukup.
Dalam sejarah relasi dosen dan mahasiswa di UGM era 1980-an, pembimbing akademik dan pembimbing skripsi adalah dua fungsi berbeda.
Tapi pengaburan istilah ini di ruang publik bisa menjadi alat manipulasi opini. Celakanya, posisi Kasmudjo justru berada di tengah persimpangan itu.
Agar polemik tak terus liar, sudah semestinya UGM membuka seluruh dokumen akademik yang relevan—bukan hanya untuk menjawab rasa ingin tahu publik, tapi juga untuk melindungi integritas ilmiah institusi dan martabat personal dosen-dosen yang terlibat.
Pada titik ini, Kasmudjo bukan hanya sosok yang menjadi bahan silang pendapat, tapi juga potret bagaimana individu bisa terjepit antara loyalitas, memori yang telah renta, dan tuntutan politik zaman knwo.
Apakah ia aktor atau korban, tampaknya hanya arsip UGM dan kejujuran institusional yang bisa menjawab.
👇👇
tags
Artikel Terkait
Santet Dinyatakan Halal, Pesulap Merah Tantang: Rumah + Gaji Rp25 Juta/Bulan Buat yang Bisa!
Youtuber Jember Digeruduk Banser Usai Bikin Konten Soal Polemik Trans7
Prabowo Gaet Purbaya & Teddy: Duet Strategis di Pemerintahan Mendatang
Meninggal Dibully, Pesan WhatsApp Mahasiswa Timothy Anugerah Ini Bikin Miris!