Sebut Kegagalan Jokowi Tak Terbantahkan, Rocky Gerung Sorot Data Bank Dunia Tentang Kemiskinan!

- Jumat, 13 Juni 2025 | 07:55 WIB
Sebut Kegagalan Jokowi Tak Terbantahkan, Rocky Gerung Sorot Data Bank Dunia Tentang Kemiskinan!

PARADAPOS.COM - Pengamat politik Rocky Gerung melalui kanal YouTube-nya kemarin, Kamis (12/6), menyoroti data terbaru dari Bank Dunia yang dinilainya sangat mengejutkan. 


Menurutnya, rilis data Bank Dunia tahun 2024 menunjukkan bahwa dua dari tiga orang Indonesia hidup di bawah garis kemiskinan, atau setara dengan sekitar 195 juta jiwa.


Rocky Gerung secara langsung mengaitkan data ini dengan hasil kerja dua periode kepemimpinan eks Presiden Joko Widodo (Jokowi).


“Bank Dunia akhirnya merilis dan hasil rilis itu mencengangkan kita, kita tercengang karena ternyata data 2024 menunjukkan bahwa dua dari tiga orang Indonesia itu ada di bawah garis kemiskinan hidupnya, miskin. Dan ini adalah data internasional,” ujar Rocky.


Rocky Gerung menekankan bahwa data Bank Dunia, yang menggunakan metodologi pengukuran daya beli (purchasing power parity), tidak bisa lagi disembunyikan dengan alasan-alasan lokal. 


Ia mempertanyakan apa yang sebenarnya dilakukan selama 10 tahun terakhir sehingga angka kemiskinan mencapai level tersebut.


“Artinya, berapa itu kira-kira 195 juta orang Indonesia di bawah garis kemiskinan,” tegasnya.


Lebih lanjut, Rocky Gerung menyatakan bahwa kemiskinan bukan hanya sekadar ketiadaan akses pada sumber makanan, tetapi juga mencakup “kepapaan psikologi” dan “kepapaan politik” atau ketiadaan akses pada kekuasaan. 


Baginya, rilis data Bank Dunia ini bukan sekadar membocorkan apa yang disembunyikan selama 10 tahun, melainkan menunjukkan kegagalan Indonesia yang bisa diprediksi ke depan.


“Jadi sekali lagi kita coba membaca data-data itu di dalam upaya untuk bukan sekedar memperbaiki, tapi menyadari bahwa ada yang salah di dalam kebijakan 10 tahun Presiden Jokowi,” katanya. 


Ia juga menyebut data ini menjadi pertanggungjawaban Jokowi sebagai presiden sebelumnya.


Rocky Gerung mengaitkan data kemiskinan ini dengan persepsi masyarakat yang kerap “dimanipulasi”. 


Halaman:

Komentar