Keraguan Ryaas tidak hanya berhenti pada keaslian dokumen, tetapi juga merembet pada kapasitas intelektual dan kepemimpinan Jokowi.
Menurutnya, tidak ada alasan untuk memercayai perkataan seorang pemimpin yang ia anggap tidak memiliki kerangka berpikir yang intelek.
"Sama sekali tidak ada alasan untuk mengatakan bahwa Jokowi punya frame berpikir yang intelek. Maka itu saya tidak percaya omongannya," ungkap Ryaas.
Puncaknya, ia menyoroti implikasi serius dari dugaan kebohongan ini terhadap tatanan negara.
Menurut Ryaas, tindakan tersebut merupakan pelanggaran berat terhadap konstitusi dan kebohongan terhadap seluruh rakyat Indonesia.
"Membohongi institusi negara, membohongi seluruh rakyat Indonesia, melanggar konstitusi, masak dia bisa melenggang begitu saja?" sindir Ryaas keras.
[VIDEO]
Sumber: Suara
Artikel Terkait
Klarifikasi Resmi Kemhan: Ayu Aulia Bukan Tim Kreatif, Ini Faktanya
Prabowo: Meritokrasi Kunci Capaian Nyata 1 Tahun Pemerintahan
Uang Sitaan Rp66 Triliun Kejagung: Asal Usul dan Rencana Prabowo untuk Renovasi Sekolah & Rumah Korban Bencana
Prabowo Siap Mati untuk Rakyat: Pernyataan dan Makna Pengabdiannya